Beberapa taman di Kota Bogor difasilitasi dengan jaringan internet atau wifi gratis. Sayang kualiatas jaringannya bisa dibilang sangat lamban. Seperti yang dialami Rizal Hermansah (20).
Ketika ditemui Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Rabu (08/11/2017), dirinya tengah kesulitan mengakses jaringan wifi di salah satu taman di Kota Hujan. “Iya, mbak. Dari tadi sudah coba masuk, tapi gagal terus. Giliran dapet wifinya, sinyalnya jelek,” kata Rizal.
Dia mengaku iseng mencoba jaringan wifi, melihat tanda yang menunjukkan keberadaan wifi di taman tersebut. “Baru pertama kali sih nyobain akses wifi disini,” jelas Rizal.
Soal ini, Kabid Teknologi Informasi (TI) Diskominfostandi Kota Bogor, Hendres Nugroho menuturkan, gangguan yang terjadi pada jaringan wifi biasanya setelah cuaca buruk yang menimpa Kota Bogor.
Untuk wifi publik sendiri, tersedia di Taman Peranginan , Taman Air Mancur, Taman Ekspresi, Taman Topi, Seputar KRB dan Taman Pangrango.
“Kaitannya gangguan, kadang-kadang, Kota Bogor cuacanya bagus atau tidak. Gangguan itu lebih banyak dari cuaca, hujan atau angin besar, setelah itu pasti ada gangguan, kalau cuaca bagus, bagus. Semuanya aktif dan bisa digunakan,” pungkasnya.
Kalau untuk kuota, kata Hendres memang setiap tahun dibayar, namun tidak hanya untuk wifi di taman kota. Secara keseluruhan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menganggarkan Rp2 miliar untuk kuota pemakaian internet.
“Anggaran wifi ini, rangkaian layanan internet pemerintah, masuk ke kantor-kantor, perangkat daerah, semua ada kuotanya, sekitar Rp2 miliar. Bukan hanya di taman-taman, tapi keseluruhan perangkat daerah yang ada di Kota Bogor, plus RSUD,” ujarnya.
Hendres mengaku, jaringan wifi di taman kota tidak diprotect, artinya masyarakat dipersilahkan akses dan bisa menuju situs manapun, sebab pada dasarnya kata Hendres keberadaan wifi sedianya agar masyarakat mudah mengakses informasi.
“Kalau keluhan wifi ada tapi tidak banyak, biasanya sehabis hujan besar. Rencana penambahan wifi ada di tahun depan, di Taman Corat Coret nanti kita kasih kemudian Taman Julang, secara bertahap, menunggu anggarannya,” tandas Hendres.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment