Banner 1

Thursday, 2 November 2017

DPD PSI Depok Ingin Jadikan Depok Kota Layak Pemuda


DEPOK – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI telah menganugerahkan penghargaan kepada 10 kabupaten/kota di Indonesia sebagai Kota Layak Pemuda 2017. Namun, Depok tidak masuk ke dalam kategori 10 kabupaten/kota tersebut.

Karenannya, DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Depok bertekad menjadikan kota berjuluk sejuta belimbing menjadi kota layak Pemuda. Ketua DPD PSI Depok, Ferry Batara menyesalkan setelah 18 tahun Depok berdiri dan sumber daya pemudanya yang melimpah, tetapi tidak menjadi kota layak pemuda.

Ini bukti belum ada keseriusan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membangun pemudanya. “PSI Depok sebagai partainya anak muda, ingin menjadikan Depok kota layak pemuda. Dan ini merupakan bukti kehadiran PSI di Depok,” kata Ferry, Senin (30/10/17).

Menurut Ferry, selama ini pihak yang berwenang dengan urusan kepemudaan di Depok masih kurang mendengar aspirasi dari para pemuda. Padahal hanya sedikit tuntutan dari pemuda di Depok yang jika diseriusi sebenarnya dapat diwujudkan.

“Sebagai contoh pembangunan GOR Basket dan Stadion Bola, ini sudah lama diminta oleh para pemuda, namun hingga sekarang tak jelas juntrungannya. Bahkan sampai para pemuda urunan atau patungan untuk mendukung pembangunan GOR Basket di Depok” sindir Ferry.

Lebih jauh lagi, Ferry menyinggung program- program yang dijanjikan penguasa Depok dari periode sebelumnya, hingga yang berjalan kini belum maksimal. Capaiannya dan tujuan dari programnya tak terukur dengan terang– benderang.

“Jadi program pemuda masih hanya sebatas retorika dari para calon pengusa di Depok. Para pemilih pemuda mestinya jangan tertipu lagi dengan retorika–retotika tanpa memperhatikan rekam jejak calon penguasa yang sebenarnya minim keberpihakannya dengan pemuda pada Pemilu 2019 nanti” tutupnya.

Diketahui 10 kabupaten/kota yang mendapat penghargaan Kota Layak Pemuda adalah Kabupaten Bantaeng (Sulawesi Selatan), Kota Bandung (Jawa Barat), Kota Jakarta Utara (DKI Jakarta), dan Kota Makassar (Sulawesi Selatan), Kota Padang (Sumatera Barat), Kota Tangerang (Banten), Kota Ternate (Maluku Utara), Kota Banda Aceh (Aceh), Kota Pontianak (Kalimantan Barat), dan Kota Tangerang Selatan (Banten).

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menjelaskan, tiga kriteria utama yang menjadi bahan penilaian yaitu anggaran daerah yang berpihak untuk pengembangan pemuda, ada atau tidaknya fasilitas kepemudaan di daerah dan adanya regulasi kepemudaan.
(radar depok/cky)


sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment