 |
Pada kertas soal tercantum, naskah ujian untuk kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) itu diterbitkan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor.
Muatan pornografi dalam soal ujian itu terdapat pada bagian soal cerita, yang berjudul ‘Sasakala Cieunteung’. Yang mengisahkan tentang seorang dara yang secara paksa direnggut keperawannya oleh seorang pria.
Pada bagian inilah kehebohan bermula. Sebab kalimat bahasa Sunda yang digunakan mengandung dua hal yakni pornografi dan kekerasan seksual yang sebetulnya tabu untuk dikomsumsi olwh siswa tingkat sekolah dasar.
Adalah pemilik akun Facebook bernama Asy’ari Hb Ahmad yang pertama kali memposting gambar naskah ujian tersebut di lini masanya.
Asy’ari menulis “Mohon disikapi naskah soal basa sunda Kelas 5 MI pada PAS Ganjil 2016/2017. Soal yg tidak layak untuk anak sekolah dasar,” tulis dia pada hari Sabtu (10/12/2016).
Sontak, postingan tersebut mendapatkan ratusan komentar dan belasan kali dibagikan sehingga menjadi viral.
Ujian mata pelajaran Bahasa Sunda tersebut diujikan pada hari Jumat 9 Desember 2016.
sumber : pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment