Banner 1

Friday, 2 December 2016

Ormas Ini Ungkap Presiden Terancam Jika Ahok Tidak Terpidana, MPR Akan Ambil Alih untuk….


POJOKSATU.id, JAKARTA – Kekuatan besar Aksi Bela Islam 2 Desember ini bukan hanya seremonial unjuk rasa belaka tanpa ada tuntutan tegas kepada pemerintah. Jika pemerintah menganggap remeh terhadap tuntutan massa aksi untuk menangkap Ahok, maka bisa dipastikan ancaman terjadi.

Pasalnya umat Islam di sejumlah daerah sudah cukup bisa mengendalikan diri atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok selama ini. Namun pemerintah pada mulanya dianggap tidak merespon dengan cepat sehingga menimbulkan reaksi massa.

Sekjen Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) M Azrul Tanjung menegaskan, tidak boleh ada satu orang pun yang menistakan agama. Apakah agama Islam, Kristen, Konghucu, dan lainnya.

“Tidak hanya Ahok, tapi seluruh warga NKRI karena sudah jelas diatur dalam UUD 1945 dan Pancasila,” kata Azrul.

Dia menegaskan, bila masalah penistaan Alquran tidak selesai dan Ahok tidak dijadikan terpidana, ‎unsur organisasi Muhammadiyah yang tergabung dalam KOKAM (komando kawal Almaidah) akan mendesak MPR mengambil alih kasus tersebut agar negara tidak terpecah-pecah.

“Kalau MPR tidak mengambil alih ini‎, demo akan terus dilakukan dan gejolak tidak akan berhenti sehingga kondisi negara darurat. Kalau sudah begitu tidak ada pilihan lagi MPR harus meminta pertanggungjawaban eksekutif,” tegasnya.

Azrul menambahkan, aparat hukum harusnya memahami kalau umat Islam sudah sangat bersabar.

Dia mengatakan, aksi 212 akan damai, bahkan super damai. Namun, rakyat akan bergerak bila pemerintah dan aparat memandang sebelah mata gerakan umat ini.

“Untung yang memimpin gerakan ini para ulama. Kalau bukan ulama ya kita bayangkan, bagaimana jadinya. Umat Islam sangat tertib, jangan sampai kesabaran umat ini terus diulur-ulur yang pada saatnya akan menuju gerakan-gerakan lain,” pungkasnya.

sumber : pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment