 |
Ahok menjalani sidang di pengadilan. |
POJOKSATU.id, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR
Yandri Susanto meragukan ketulusan Basuki T Purnama saat menangis pada
persidangan dengan agenda pembacaan surat dakwaan dan eksepsi perkara
penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), Selasa
(13/12).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu bahkan menyebut tangisan
Ahok hanya hasil sandiwara. Tujuannya demi meraih simpati karena sedang
terjerat kasus serius.
“Saya kira itu nangisnya air mata buaya. Itu modus. Tujuannya nyari
simpati,” ujar Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa
(13/12).
Dia meyakini majelis hakim tidak akan terpengaruh dengan tangis Ahok.
Sebab, sambung Yandri yang duduk di komisi hukum DPR itu, hakim dalam
menjatuhkan vonis berpatokan pada fakta.
“Hakim, saya yakin tidak pengaruh dengan akting dan kata-kata yang disusun baik terdakwa maupun pembela,” pungkas Yandri.
Sebelumnya, Ahok tampak menangis saat membacakan nota keberatan dalam
sidang perdanannya di PN Jakarta Utara. Ahok mengaku sedih disebut
telah menista agama Islam. Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu bahkan
mengaku dekat dengan kalangan muslim. Ahok mengatakan hal itu dalam
eksepsinya.
sumber : pojoksatu.id
Related Posts:
Harus Paham Problem Dasar Kesehatan
Selain pendidikan, masalah kesehatan masih menjadi problem di Kabupaten Bogor. Dari total 5,4 juta penduduk, baru 2,9 juta jiwa (Agustus 2017) yang masuk dalam program perlindungan jaminan kesehatan BPJS.Kesehatan juga mas… Read More
Penambahan Tenaga Kesehatan Mendesak
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bogor Gioseffi Purnawarman mendapat kesempatan pertama untuk bertanya tentang kesehatan. Dia menyoroti masalah sumber daya IDI yang begitu banyak tetapi tidak dimaksimalkan ole… Read More
Hapus Dikotomi Negeri dan Swasta
Masih rendahnya rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bogor menjadi masalah serius bagi bupati Bogor 2018-2023. Belum lagi, tidak meratanya sarana dan prasarana pendidikan serta tidak meratanya pendidik dan tenaga kependidik… Read More
Berantas Kenakalan Remaja Mulai dari Keluarga
Praktisi kesehatan dr Bona Simanungkalit menilai permasalahan di kota besar adalah kenakalan remaja. Saat ini yang sedang ramai adalah narkotika, dan berkaitan erat dengan masalah seksualitas.“Sebab, ketika bicara ma… Read More
Guru Salah Didik, Bangsa Bisa Rusak
Panelis Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini punya analogi unik dalam menggambarkan dunia pendidikan. Kalau dokter salah suntik, mungkin yang meninggal satu-dua orang. Tapi kalau guru salah mendidik, maka yang rusak, mas… Read More
0 komentar:
Post a Comment