Banner 1

Wednesday, 21 December 2016

Kakak Beradik di Bandung Keroyok Seorang Pemuda Hingga Tewas

Ilustrasi Pengeroyokan.
POJOKJABAR.com, KABUPATEN BANDUNG – Widan, warga Desa Majakerta, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung tewas dibunuh kakak beradik, Ge dan Fe di Kampung Sukamanah RT 03/RW 09 Desa Sukamanah, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Senin (19/12/2016) sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya, korban dan Ge dan Fe, warga Desa Sukamanah ini sempat terlibat perselisihan di tempat kejadian perkara. Perselisihan itu dipicu kejadian pada dua pekan silam. Saat itu korban sempat terlibat keributan dengan Ge. Melihat Ge terlibat keributan dengan Widan, Fe sebagai kakak Ge turut membantunya.

Akibat keributan yang terjadi di antara mereka itu, Widan mengalami luka serius pada sekujur tubuhnya karena sabetan benda tajam yang dibawa oleh pelaku. Diantaranya, korban mengalami luka serius pada bagian tangan kirinya hampir putus.

Selain itu, telinga kirinya pun nyaris putus dan dua jari tangan kiri pun hampir putus. Lebih parah lagi, korban mengalami luka mengangga pada bagian perut dan wajah. Korban pun tewas di tempat kejadian.

Kapolsek Paseh, AKP Mohamad Noer mengatakan, menurut keterangan saksi Ahmad Muslih (37) yang tengah bekerja menggulung benang di sebuah pabrik kain di Kampung Sukamanah RT 03 RW 06, tiba-tiba mendengar teriakan seorang perempuan meminta tolong sekira pukul 15.00 WIB, Senin (19/12/2016).

Ahmad kemudian menuju keluar dan di lokasi kejadian ia melihat seorang pria tengah dikeroyok oleh kedua orang pelaku dengan menggunakan senjata tajam.

“Saksi Ahmad segera melerai perkelahian tersebut, bahkan sampai saksi ini terluka pada jari tengah dan telunjuk tangan kanannya, karena berusaha menahan amukan kedua orang pelaku ini. Namun pelaku terus menyerang korban hingga terkapar dan keduanya pergi meninggalkan tempat kejadian,” kata Ahmad, Selasa (20/12/2016).

Setelah kedua pelaku meninggalkan lokasi kejadian, kata Ahmad, kemudian saksi segera memberitahu warga lainnya serta menghubungi pihak Kepolisian. Setelah melakukan pengamanan TKP, dan melakukan olah TKP oleh tim Identifikasi Polres Bandung, kemudian jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung, untuk dilakukan autopsi.

“Untuk kedua orang pelaku yang identitasnya telah kami kantongi ini masih kami buru. Selain itu, motif dari pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya korban ini juga belum diketahui,”ujarnya.

Untuk menghindari aksi balas dendam dari keluarga korban, dengan mencari-cari pelaku dan kepada keluarganya, lanjut Ahmad, pihaknya sengaja mengamankan keluarga korban. Yakni dengan memberikan penjagaan di sekitar rumah korban.

“Setelah dilakukan autopsi, jenazah korban telah dimakamkan oleh keluarga. Saya mengimbau agar pihak keluarga, teman dan warga lainnya agar tetap tenang, jangan terpancing emosi dengan melakukan aksi balas dendam. Sebaiknya serahkan semuanya kepada kami penegak hukum, jangan main hakim sendiri,” tandasnya.

sumber : pojokjabar.com

0 komentar:

Post a Comment