Banner 1

Friday, 16 December 2016

Ditinggal Fans, Prilly Latuconsina Berduka


POJOKSATU.id, JAKARTA – Artis cantik Prilly Latuconsina berduka. Pasalnya, dirinya baru saja ditinggal oleh seorang penggemarnya untuk selama-lamanya.


Pasalnya, disebutkan Prilly, penggemarnya itu selalu memberikan support untuknya di kala sedih maupun senang. “Nurul, sampai sekarang pun aku masih belum percaya kamu pergi. Ngeliat kamu tadi, aku percaya kamu udah tenang. Aku cuma mau bilang makasih banyak, atas semua yang udah kamu lakuin buat aku. Makasih yaa kamu selalu support akuu, selalu hibur aku dan selalu nguatin aku,” ujar Prilly.
 


Karena kebaikannya tersebut, Prilly mengaku dirinya akan selalu mengingatnya. 

“Sampai kapanpun aku pasti selalu inget kamu. Sedih bgt pas tau sehari sebelum kamu pergi, kamu masih mikirin Prillvers dan masih semangat untuk dateng ke konser. Tapi ternyata Allah lebih sayang kamu. Selamat jalan Nurul. Aku sayang kamu selalu,” kata Prilly.

Ungkapan duka Prilly ini juga dirasakan oleh penggemarnya yang lain. Lewat kolom komentar mereka mengucapkan belasungkawa untuk Nurul.

“Turut berduka cita, semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah Swt. Amin,” tulis akun sintyya98. “Innalillahiwainnalillahi rojiun, turut berduka cita buat keluarga pv semua @prillylatuconsina96,” papar akun aisyahnur640.

“Turut berduka cita aku yakin ka nurul orng yg baik bgt dan karna allah lebih syng dia smoga tenang di sana ka kita smua syg kka,” sambung akun fauziahsaputri2204.

POJOKSATU.id, JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian meradang lantaran penangkapan kelompok teroris di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu lalu, dianggap sebagai pengalihan isu kasus Ahok.
Tito menegaskan bahwa ada upaya rencana menggunakan bom panci yang diledakan dengan cara bunuh diri oleh seorang wanita. Namun, aksi tersebut bisa digagalkan oleh pihak Densus 88 Antiteror yang menangkap sembilan orang.
Tito kembali menegaskan bahwa penangkapan terduga teroris, termasuk penangkapan wanita ‘calon pengantin’ bom bunuh diri bukan pengalihan isu kasus Ahok.
“Rekan-rekan yang ada di Densus ini, Polri, ini bukan sutradara. Kami tidak pernah belajar jadi sutradara. Para tersangka yang ditangkap ini juga bukan aktor, bukan aktris yang pandai memainkan drama,” ujar Tito usai memimpin upacara serah terima jabatan enam Kapolda di Rupatama Mabes Polri, Jumat (16/12/2016).
Tito yang berpengalaman menangani kasus terorisme sejak 1998 mengatakan, siapapun yang ditangkap dalam peradilan di Indonesia akan disidang secara terbuka. Menurutnya, masyarakat dapat melihat dan merekam persidangan.
“Jadi sutradara Hollywood seperti apapun yang jago, tidak akan mampu dia merekayasa kasus seperti ini. Karena mereka bukan aktor, ngapain juga dia pasang badan seolah-olah mau ngebom,” tukasnya.
Tito mengapresiasi anggota Densus 88 yang dapat mengagalkan rencana teror bom bunuh diri dengan mengedepankan fungsi intelijen. Menurutnya kejadian Samarinda, Medan dan bom Thamrin bisa ditangani setelah kejadian. Namun hal itu tidak memuaskan kegiatan intelijen.
“Saya apresiasi adik-adik saya (Densus). Jadi tolong ya masyarakat jangan mudah terpengaruh, mudah berkomentar pengalihan isu,” ujarnya.
Untuk diketahui, Kapolri meradang ketika Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio diduga dalam suatu pemberitaan menyebutkan bahwa penangkapan kelompok teroris di Bekasi pengalihan isu kasus Ahok.
Eko Patrio kemudian dilaporkan Sofyan Armawan ke polisi dengan bukti Laporan Polisi Nomor LP/1233/XII/2016/ Bareskrim Polri, tertanggal 14 Desember. Sofyan Armawan melaporkan Eko Patrio karena diduga melakukan tindak pidana kejahatan

“Nurul, sampai sekarang pun aku masih belum percaya kamu pergi. Ngeliat kamu tadi, aku percaya kamu udah tenang. Aku cuma mau bilang makasih banyak, atas semua yang udah kamu lakuin buat aku. Makasih yaa kamu selalu support akuu, selalu hibur aku dan selalu nguatin aku,” ujar Prilly.
sumber : pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment