GAGAL DICULIK: Fahmi Yanwar (berkaos kutang) saat diantar petugas ke rumahnya di RT 02/01, Mustikasari, Mustikajaya setelah sempat diculik di Jalan Raya Mustikasari, Rabu (21/12/2016) kemarin. |
POJOKJABAR.com, MUSTIKAJAYA – Aksi penculikan
kembali terjadi di Kota Bekasi. Beruntung, korban Fahmi Yanwar, siswa
SMPN 36 Kota Bekasi dilepaskan lagi karena menangis dan berteriak saat
dibonceng sepeda motor pelaku.
Peristiwa penculikan itu terjadi Rabu (21/12/2016) kemarin sekira
pukul 10.30. Korban akhirnya dilepas dua pria misterius berkendara motor
di tengah jalan, di kawasan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya.
Kejadian berawal saat Fahmi bersama rekannya mengendarai sepeda motor
untuk membeli token listrik. Saat melintas di Jalan Raya Mustikasari,
tiba-tiba motor Fahmi dipepet dua pria tak dikenal. Salah satu pelaku
berteriak meminta Fahmi memberhentikan sepeda motornya. Setelah
berhenti, Fahmi dituduh melempar kaca mobil milik pelaku hingga pecah.
Lalu dipaksa naik sepeda motor pelaku dan duduk di tengah.
“Saya mau beli token listrik sama teman naik motor. Pas di jalan ada
orang naik motor juga nyuruh berhenti. Saya dituduh ngelemparin kaca
mobil dia (pelaku). Terus saya dipaksa naik pelaku. Sementara teman saya
ditinggal begitu saja di pinggir jalan,” ungkap Fahmi.
Fahmi melanjutkan, karena ketakutan saat dibawa pelaku, dirinya
langsung menangis dan berteriak sekeras-kerasnya sehingga membuat kedua
pelaku panik. Diduga karena takut aksinya diketahui warga, Fahmi pun
diturunkan di tengah jalan. Lalu pelaku kabur ke arah Bantargebang.
Warga yang kebetulan melintas di lokasi melihat Fahmi yang sedang
menangis di pingir jalan, lalu Fahmi menceritakan kejadian yang baru
saja dialaminya. Warga yang iba melihat Fahmi, mengantar pulang ke
rumahnya di RT 02/01, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya.
Ayah Fahmi, Suwarso merasa lega anaknya berhasil menyelamatkan diri
dari kedua pelaku penculikan. Pihaknya juga berharap pihak kepolisian
mengusut tuntas kejadian yang menimpa anak lelakinya.
“Alhamdullilah anak saya selamat, tapi saya berharap polisi dapat
mengusut tuntas kejadian ini. Agar tidak terjadi lagi kepada orang
lain,” ujar Suwarso.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut berdatangan ke rumah
Fahmi. Mereka menjadi khawatir anak-anak mereka jadi korban penculikan
saat di luar rumah. Seorang warga Lili (40) mengatakan kejadian
percobaan penculikan ini harus ditanggapi serius pihak kepolisian. Agar
pelaku segera ditangkap.
Pasalnya, bila kejadian Fahmi tidak segera ditindaklanjuti maka
pelaku yang masih bebas berkeliaran akan melakukan aksinya kembali.
“Kita sebagai orang tua yang punya anak jadi takut kalau anak kita ke
luar rumah. Polisi harus usut tuntas kejadian ini, kalau dibiarkan
pelaku akan melakukan aksinya kembali. Ini yang membuat kita resah,
merasa nggak aman sekarang ini,” pungkasnya.
sumber : pojokjabar.com
0 komentar:
Post a Comment