Banner 1

Friday, 2 December 2016

Lagi Belajar, Pelaku Pembacokan Siswa SMK di Sukabumi Diamankan

FOTO: RENDI/RADAR SUKABUMI DIAMANKAN: Empat pelaku pembacokan saat digiring petugas Polsek Cibadak, Kamis (1/12/2016). 

POJOKJABAR.com, SUKABUMI – Kepolisian dari Polsek Cibadak mengamankan empat pelaku pembacokan salah seorang siswa SMK swasta di Cisaat, Kamis (1/12/2016).

Karena perbuatannya, para pelaku yang masih di bawah umur itu terancam meringkuk di balik jeruji besi selama lima sampai tujuh tahun.

Empat pelaku yang diamankan adalah DS (16), FI (17), CM (17) dan YP (17). Semuanya merupakan warga Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak.

Informasi yang dihimpun, insiden pembacokan ini terjadi pada Rabu (30/11/2016) sekitar pukul 21.00 WIB di Kampung Jelegong RT 02/03, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak.Sebelumnya, para pelaku yang berasal dari salah satu SMK negeri di Cibadak ini terlibat tawuran dengan korban dan temannya yang lain.
 
“Kami amankan para pelaku ini saat berada di sekolahnya,” ujar Kapolsek Nagrak, AKP Parlan kepada Radar Sukabumi, Kamis (1/12/2016)..

Menurut Parlan, akibat bacokan itu, korban mengalami luka parah di bagian perut, tangan dan kepala. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi.

“Lukanya kurang lebih 60 jahitan. Sekarang masih di rumah sakit karena ususnya itu hampir ke luar,” imbuhnya.

Selain mengamankan empat pelaku, kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa satu buah celurit dan dua buah pedang yang diduga digunakan pelaku untuk melukai korban. Untuk membuat jera pelaku, kepolisian berjanji akan memproses secara hukum yang berlaku.

“Sesuai dengan perbuatannya yang melanggar hukum, maka kami akan proses ini sampai ke meja hijau. Kami gunakan UU Praperadilan Nomor 35 Tahun 2014 pasal 80 ayat 1 dan 2, 351 ayat 2 dan UU darurat dengan ancaman hukuman di bawah lima tahun penjara,” singkatnya.

Salah satu pelaku, DS berdalih, dalam persoalan ini ia dan juga teman-temannya yang lain hanya sebatas membela diri.

Pasalnya, saat janjian pertemuan di Jelegong, tidak akan melakukan aksi kekerasan. Namun, pihak korban dan temannya yang lain langsung melakukan penyerangan.

“Kan janjian dulu sebelum ketemu lewat SMS, mau akan ada perdamaian. Saat itu kami udah futsal dan langsung menuju ke lokasi. Tiba di lokasi, kami langsung diserang oleh korban dan tiga orang temannya,” aku DS.

Karena merasa diserang, lanjut DS, ia dan tiga temannya yang lain langsung melakukan pembalasan. DS mengaku, sebelumnya ia telah membawa sajam. Akhirnya, tawuran tak bisa dihindari.

“Kami juga bawa sajam. Jadi saat mereka nyerang, kami lawan. Kalau yang membacok korban, itu bukan saya melainkan YP saat korban terjatuh,” beber DS yang masih duduk di bangku kelas X salah satu SMK negeri di Cibadak itu.

sumber : pojokjabar.com

0 komentar:

Post a Comment