Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Thursday, 30 June 2016

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia


BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature.


Bogor berhasil mengalahkan Jakarta dan Balikpapan sebagai peserta dari dalam negeri dan menumbangkan sejumlah kota di dunia seperti Penang (Malaysia), Rio de Janeiro (Brazil), dan Paris (Francis). 

Walikota Bogor dalam video yang diunggah di akun instagramnya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Bogor dan berharap warga kota Bogor yang dikenal dengan Bogorian tidak berpuas diri dengan pencapaian ini.

"Kompetisi boleh berakhir tapi perjuangan kita untuk Bogor yang lebih baik dan ramah lingkungan akan terus berkelanjutan," ujar Walikota yang terpilih pada tahun 2014 tersebut.




Sejumlah zetizen pun berkicau lewat akun twitter atas kemenangan yang diraih kota berjuluk Kota Hujan ini.






"Terima kasih warga Bogor,"pungkas Bima Arya.

Hadapi Arus Mudik, Terminal Baranangsiang Dianggap tak Layak



BOGOR-Tak ingin kecolongan, pemeriksaan angkutan mudik kembali dilakukan. Kemarin, giliran Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman dan Wakapolres Bogor Kota Kompol Irwansah mendatangi Terminal Baranangsiang.

Kompol Irwansyah mengimbau agar para pengemudi mengutamakan keselamatan para penumpang serta dapat mengukur kemampuan diri. Jika lelah dan mengantuk, dapat beristirahat sejenak.

Tak hanya itu, kata dia, masyarakat yang akan mudik harus memperhatikan keamanan rumah yang ditinggalkan. Di antaranya, menitipkan kepada petugas keamanan wilayah atau tetangga yang tidak mudik.

Tak hanya itu, amankan kondisi rumah ketika ditinggal, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diingikan seperti kebakaran.

Usmar Hariman mengatakan, menghadapi libur panjang Lebaran, pemerintah telah menyiapkan semua fasilitas.

Kendati kondisi infrastruktur Terminal Baranangsiang tidak layak, Usmar menegaskan, Pemkot Bogor tetap maksimal dalam memberikan pelayanan kepada warga yang akan mudik ke kampung halamannya masing-masing.

Sementara itu, walaupun wilayah Kota Bogor hanya menjadi jalur perlintasan arus mudik Lebaran, DLLAJ Kota Bogor mengaku sudah melakukan berbagai persiapan. 


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLLAJ Bogor, Endang Suherman mengatakan, untuk armada pihaknya sudah menyiapkan 526 unit bus besar yang melayani antarkota antarprovinsi (AKAP) dan 100 armada bus kecil antardota dalam provinsi (AKDP) dengan total 14 ribu kursi. 

Jelang Lebaran, Uang Palsu 'Berkeliaran' di Bogor


BOGOR-Jelang Lebaran, aksi kejahatan termasuk penipuan di Kota Bogor semakin banyak. Termasuk, yang harus diwaspadai, uang palsu hingga penipuan berkedok undian berhadiah.


Masyarakat diimbau agar teliti saat menerima uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Sebab, belum lama ini salah satu pedagang di Pasar Bogor mendapatkan uang palsu.

Kepala Unit Pasar Bogor, Iwan Arifin mengaku, sempat mendapat laporan terkait keberadaan uang palsu di Pasar Bogor. "Ada pedagang yang melapor mendapat uang palsu ke staf saya, beberapa bulan lalu. Belum lama ini juga ada yang melaporkan hal yang sama," kata Iwan kepada Radar Bogor kemarin.

Dengan kejadian tersebut, sedikitnya ia telah berhasil mengamankan uang palsu sebesar Rp100 ribu dengan dua lembar pecahan uang sebesar Rp50 ribu.

Tidak hanya itu, salah satu warga Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Devi (30) juga mengaku sempat mendapat uang palsu di Pasar Kebon Kembang. "Waktu itu saya nggak sadar, pas sampai rumah ternyata saya dapat uang kembalian palsu," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Bogor AKBP Andi Herindra mengatakan, motif kejahatan di bulan Ramadan memang unik. Modus lama pun, seperti peredaran uang palsu juga mulai dikeluhkan warga.

Menurutnya, untuk mencegah peredaran uang palsu, warga diharapkan harus lebih teliti jika menerima uang. Sebab, jika semua orang teliti, kemungkinan adanya tindak penipuan tidak dapat terjadi.

Ia menambahkan, pihaknya sempat membongkar kasus penipuan. Namun, pengungkapan kasusnya berjalan lambat lantaran korban enggan melapor ke polisi.

Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat perlu waspada dan berhati-hati jika menemukan orang yang mencurigakan. Sehingga, tidak ada lagi korban.

Sementara itu, kebiasaan masyarakat yang mudah percaya dengan hadiah bermoduskan undian menjadi perhatian Psikolog, Retno Lelyani Dewi. Menurut dia, kini masyarakat sedang mengalami sindrom distorsi kognitif.

Artinya, kondisi psikologis masyarakat terganggu dengan hal yang menggiurkan, seperti undian berhadiah yang tidak jelas tersebut.

Menurut definisinya, distorsi merupakan berpikiran secara berlebihan dan tidak rasional diidentifikasi dalam terapi kognitif dan variannya, yang dalam teori yang mengekalkan gangguan psikologis tertentu.

"Faktornya banyak, kebanyakan yang terjadi masyarakat mengalami situasi ekonomi sulit. Namun, kita lihat sebenarnya logikanya masih jalan," kata Retno. (ent)

Wednesday, 29 June 2016

Anggota Ormas di Bogor Tewas Ditembak di Kost


BOGOR – Diduga akibat rebutan jatah THR, seorang anggota ormas di Bogor Jawa Barat tewas tertembak di bagian pelipis kepala hingga tembus ke belakang. Korban yang diketahui bernama Erwin sempat melakukan aksi sweeping bersama rekan rekannya sebelum mendatangi sebuah tempat hiburan.
Jasad korban ditemukan di sebuah rumah kontrak yang diubah menjadi lokasi hiburan malam di Kampung Tunggilis, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Sukaraja, semalam. Menurut rekan korban, Erwin ditembak setelah sempat cekcok dengan sang pemilik tempat hiburan.
Petugas reskrim Polres Bogor langsung mengadakan penyidikan dengan memeriksa saksi-saksi, polisi juga melakukan pengejaran terhadap pelaku. (ent)

Tuesday, 28 June 2016

Marak Vaksin Palsu, Bidan Swasta Segera Didata



BOGOR-Pemerintah Kota Bogor tidak mau kecolongan. Semua bidan swasta yang praktik di Kota Hujan akan didata dan diperiksa kembali soal kepemilikan vaksin. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi beredarnya vaksin palsu yang kadung beredar di apotek, klinik dan rumah sakit. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah menuturkan, pemeriksaan akan melibatkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan instansi yang berwenang lainnya. "Kami akan mengecek vaksin yang diberikan kepada pasien ini vaksin apa, distributornya siapa dan berapa harganya," ujar Rubaeah. 

Pengecekan vaksin nantinya berdasarkan standar perawatan vaksin yang sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sebab, vaksin yang digunakan untuk bayi harus dirawat dan disimpan dengan baik dengan suhu yang sudah diatur. "Jadi tidak asal- asalan," jelasnya.

Seorang bidan yang baik, sambung dia, seharusnya mengerti soal perawatan vaksin. Untuk itu, andai saja pengecekan dinkes berbuah hasil, pemeriksaan akan dilakukan lebih mendalam. Terutama dari sisi harga. "Harga juga bisa menjadi patokannya, dari harga yang murah misalkan, itu nanti bisa dilihat keaslian dan kejaminannya," imbuhnya.

Dia mengimbau, orang tua harus lebih selektif dalam memilih tempat vaksinasi yang baik bagi anak-anaknya. Jangan sampai, karena harga murah, orang tua lakukan vaksin di sembarang tempat.

"Tetap saran kami untuk lakukan vaksin di puskesmas ataupun posyandu. Karena selain gratis, vaksin yang disediakan juga terjamin kualitas serta keamanannya. Di rumah sakit swasta besar pun silakan, tapi harus teap dilihat dulu detail vaksinnya," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Camalia W Sumaryana menjamin pihaknya memperoleh vaksin dari tempat yang tepercaya, yaitu PT Bio Farma. Dalam pengambilannya, petugas dinkes secara langsung menjemput vaksin tersebut. "Semua vaksin kami asli. Dari mana kami peroleh, semua terjamin. Bahkan, kami ambil barang itu dengan mobil khusus penyimpanan vaksin yang terjaga suhu dan kelem-bapannya," ucap Camalia.

Setelah pengambilan barang, sambung mantan Dirut RSUD Ciawi ini, vaksin langsung didistribusikan ke puskesmas-puskesmas dan rumah sakit yang menjalin memorandum of understanding (MoU) dengan Dinkes Kabupaten Bogor. "Semua rumah sakit yang sudah MoU, termasuk puskesmas di Kabupaten Bogor kami kirim vaksin," tuturnya.

Selain itu, dalam penyeleng­garaan vaksinasi bukanlah sembarang. Terlebih dahulu, penyelenggara imunisasi harus menjalani prosedur antara lain, mengajukan surat permohonan ke dinas kesehatan.

"Setelah mereka ajukan permohonan, kami akan melakukan survei ke lokasi.Dan harus mematuhi standar serta SOP yang berlaku di dinas kesehatan," tegasnya. (ent)

Monday, 27 June 2016

Waspada Daging Sapi Oplos Babi Beredar di Bogor



BOGOR–PD Pasar Pakuan Jaya dan Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH), Dinas Kesehatan Kota Bogor, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, SatPol PP, dan Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Bogor, pekan lalu. 

Direktur Umum PDPPJ, Deni S Harumantaka mengatakan, sidak dilakukan untuk melindungi konsumen, mengingat adanya isu daging sapi yang dicampur dengan daging babi. 
Menurut dia, pengecekan dilakukan secara random. “Kami belum menemukan adanya campuran daging babi di beberapa sampel daging sapi yang diambil. Pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan aman atau tidaknya daging sapi tersebut, agar masyarakat tidak ragu lagi belanja di pasar tradisional,” kata Deni.

Sidak tersebut juga dilakukan untuk mewujudkan seluruh pasar tradisional bebas bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan lain-lain. 

Keamanan pangan, kata dia, diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat. 

Keamanan pangan dimaksudkan untuk mencegah kemung-kinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Kepala Sub Bagian Jasa Pemberdayaan Pedagang PDPPJ, Guna Gustana menambahkan, tidak ada bahan pokok yang terkontaminasi bahan berbahaya. Selain itu, ketersediaan bahan pangan pokok di pasar Bogor sejauh ini masih aman. 

“Harapan kami, stok bahan pangan pokok bisa mencukupi sampai dengan Hari Raya Idul Fitri nanti,” ujarnya.(ent)

Sunday, 26 June 2016

Geng Motor Cewek di Bogor Bersenjatakan Kondom dan Tespek


BOGOR-Kendati telah beberapa kali dirazia, geng motor di Kota Bogor tetap saja berulah. Bahkan, seolah menantang petugas, ratusan pemuda tersebut kembali berkeliaran di Jalan Sholeh Iskandar, kemarin (25/6).

Hal tersebut tak pelak membuat sejumlah pengendara lain yang melintas ketakutan lantaran beberapa di antara mereka membawa senjata tajam.

Mendapat informasi sekitar pukul 01:00, tim gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP mendatangi lokasi. Melihat ada petugas, mereka sempat berusaha melarikan diri. Namun, upaya pemuda tanggung tersebut gagal. Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra mengungkapkan, para pelaku beralasan akan melaksanakan sahur on the road (SOTR).

Namun, setelah digeledah, petugas menemukan berbagai jenis senjata tajam. Bahkan, dari sejumlah perempuan yang kena razia ada tespek (alat penguji kehamilan) hingga kondom.

Menurut Andi, razia gabungan betujuan untuk meminimalisasi tawuran dan aksi kejahatan lainnya dengan dalih SOTR. Saat dirazia, petugas tak melihat makanan untuk dibagikan atau dimakan saat SOTR. "Kami akan identifikasi. Sedangkan yang membawa senjata tajam akan dikenakan Undang-undang Darurat," tambahnya.

Selanjutnya, para anggota geng motor tersebut dibawa ke Mako Polres Bogor Kota untuk didata. "Paling banyak terjaring di Jalan Sholis, di wilayah lain juga ada tapi lebih sedikit," kata dia.

Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Polres Bogor Kota, Kompol Sahroni menjelaskan, orang tua yang menjadi anggota geng motor pun harus mengisi formulir, fotokopi kartu tanda penduduk (KTP), hingga kartu keluarga (KK) sebagai syarat menebus anak.

Meski kali ini ditoleransi atas dasar kemanusiaan, Sahroni mengatakan, jika ke depan ditemukan kembali maka tidak akan diberikan kesempatan yang sama. Ia pun berharap kasus kali ini menjadi pelajaran bagi semua lapisan masyarakat, tidak menitikberatkan kepada siapa pun, tapi harus menjadi kerja sama semuastakeholder untuk mengawasi semua anak-anak remaja, khususnya pelajar.

"Sesuai apa yang dikatakan Kapolres, kami akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-tawuran yang akan dideklarasikan sebagai salah satu upaya menekan terjadinya tawuran bersama dengan unsur TNI dan Pemerintah Kota Bogor," pungkasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Bogor, Ade Syarif menyampaikan, jumlah pelajar yang terjaring dini hari kemarin tersebut berjumlah 155 anak dari Kota juga Kabupaten Bogor. "Ini sudah sangat mencoreng nama baik Kota Bogor, menyedihkan," cetusnya di hadapan para pelajar.

Ia mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat jauh dari mimpi Kota Bogor yang ingin menjadi kota nyaman dan tenteram. "Mulai saat ini, Pemkot bersama Dinas Pendidikan Kota Bogor sepakat menginstruksikan bahwa pembinaan sudah harus terus fokus kepada anak-anak yang sudah terlihat melakukan penyimpangan perilaku," tegas Ade.

Tentunya, dengan pembinaan-pembinaan khusus yang harus tegas dilakukan kepala beberapa sekolah yang juga dibimbing dan dibina Disdik. "Untuk kali ini kami toleransi, tapi untuk kedua kalinya, kalau terdapat lagi dengan nama yang sama, harus langsung dikeluarkan," katanya.

Ade pun menyebutkan, dari 155 pelajar, ada 21 pelajar wanita. Sementara sekolah yang terlibat kebanyakan sekolah swasta dan itu pun ada yang dari Kabupaten Bogor. Ada pula, kata dia, salah satu siswa sekolah negeri Kota Bogor yang terlibat.

Menyikapi ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Edgar Suratman menambahkan, beberapa sekolah yang terjaring merupakan yang juga sering mendapatkan kasus yang sama. Ia berjanji, akan terus melakukan pembinaan yang tegas dengan berkoordinasi bersama semua kepala sekolah.

Edgar kembali menjelaskan, dari jumlah remaja yang terjaring dalam razia, kurang lebih 150 lainnya bukan pelajar. "Kalau sudah begini kan sudah ketahuan dan sudah terpetakan, sehingga sekolah ke depan sudah harus lebih jeli membina anak-anak yang sudah ketahuan melakukan penyimpangan, harus terus dimonitor," ungkapnya.

Edgar mengaku, selama ini pembinaan yang dilakukan sekolah-sekolah belum tepat sasaran, sehingga kasus ini kembali terulang dengan sekolah-sekolah yang sama. "Sekarang sudah tahu anak-anaknya, ya sudah tahu mana sekolah yang harus dibina. Dan tidak hanya mereka saja, pasti di sampingnya ada teman mereka yang memang tidak terjaring saat ini, ini harus terus dipantau," kata Edgar.

Ia menegaskan, ke depan sekolah harus kembali merazia berbagai alat elekronik anak-anak yang dibawa agar jaringan-jaringan atau apa pun yang kembali bisa memicu perilaku tersebut teratasi hingga ke akarnya.

"Swasta maupun negeri, harus dimonitor dengan ketat mulai sekarang, terutama handphone mereka. Melalui itu, potensi tawuran berulang masih sangat besar. Harus terus terditeksi dari sekarang, harus ada yang bisa masuk ke dalamnya, dan saya harap semua pelajar Bogor harus pintar memanfaatkan hand­phone­nya," tandas Edgar.(ent)

Saturday, 25 June 2016

Jelang Sahur, Tawuran Antar Geng Motor di Bogor Pecah


BOGOR-Bulan puasa bukannya dimanfaatkan untuk fokus ber­ibadah, sejumlah geng motor asal Bogor justru memilih baku hantam dini hari kemarin (24/6). Puluhan bandit jalanan itu saling serang di dua lokasi berbeda di Kota Hujan.

Kejadian pertama terjadi di Jalan Mayjen Ishak Djuarsa, Kelurahan Gunung Batu, Bogor Barat, sekitar pukul 01.30 WIB. Kala itu sekelompok pemuda hendak melakukan sahur on the road (SOTR). Namun, tiba-tiba sekelom­pok geng motor datang menyerang. Tawuran pun pecah.

Belum juga beres, di tempat berbeda sekitar pukul 02.00 gerombolan geng motor lagi-lagi melakukan aksi brutal ketika melintas di Mal BTM. Tanpa alasan mereka mengeroyok salah satu karyawan Mal BTM. Akibatnya korban bernama Albert, harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Setelah melakukan peng­amanan, polisi berhasil menang­kap 31 geng motor yang terlibat tawuran. Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra mengatakan, puluhan pelaku yang diamankan mayoritas berusia 14 hingga 22 tahun. "Ketika diamankan ada yang terbukti membawa senjata tajam dan narkoba. Kami masih melakukan penyelidikan," kata Andi di Mapolres Kedunghalang, kemarin malam.

Setelah mengumpulkan puluhan geng motor tersebut, pihaknya kemudian memanggil keluarga pelaku, RT, RW dan lurah, agar mereka bisa memahami aksi warganya yang setiap malam melakukan aksi brutal. "Kami sedang kumpulkan orang tuanya, agar mereka tahu salah satu kenakalan remaja yang dilakukan anak-anaknya. Karena ini bukan hanya tugas penegak hukum, namun tugas semua pihak termasuk orang tua," tegas Andi.

Dalam kejadian tersebut, dia belum mengindikasi keterlibatan ormas dalam aksi geng motor tersebut. Namun, menurutnya, pelaku geng motor itu berasal dari wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. "Kami tidak akan main-main, jika terbukti membawa senjata tajam dan tidak memiliki surat-surat akan kami proses peradilan," tukasnya.

Andi menegaskan tidak akan segan-segan melakukan aksi tembak di tempat jika anggota geng motor terus melawan. "Perintah tembak di tempat itu kan ada prosedur, sesuai standarnya. Kalau sudah dilakukan pengamanan dengan gas air mata, dan peluru karet masih melawan terpaksa akan kami tembak," imbuhnya.

Dia menambahkan, sudah mengantongi dalang di balik aksi tawuran geng motor. Identitasnya merupakan salah satu lulusan sekolah yang ada di Kota Bogor. "Kami sudah tahu nama otak pelakunya agar aksi geng motor terjadi di Kota Bogor, dia kan saya kejar, mau lari ke mana pun akan kami kejar," ucapnya.

Sementara itu, 31 pelaku yang diamankan yaitu berinisial MB (17), JN (39), RN (20), AG (18), FS (18), AS (22) FH (16), AD (16), TH (15), DA (20), SA (16), IM (17), MH (17), BN (15), MJ (18), IA (17), AS (18), BN (15), MR (19), TP (22), MR (19), MA (14), MF (19), FA (17), DD (16), RH (22), HR (21), ML (14), HR (21), MH (19), dan DP (20).

Dalam kejadian tersebut, polisi berhasil mengamankan satu bilah gergaji lancip, satu celurit, satu pedang, dan satu golok besar. Sementara itu, salah satu orang tua pelaku asal Kobon Pedes, Komala mengatakan, awalnya anaknya hanya nongkrong di depan rumahnya. Namun, ketika subuh dia dikabari tetangganya bahwa anaknya diamankan di kantor polisi.

"Dia mah nggak bilang ke mana-mana, emang biasanya nongkrong di depan rumah sambil main gaplek. Tapi kenapa dia ikut tawuran, saya juga nggak tau, kan semalam saya tidur. Tahu-tahu subuh saya dikabarin," ucapnya.(ent)

Friday, 24 June 2016

Kota Bogor Rawan Jebakan Promo Tiket Murah

BOGOR –  Liburan seharusnya menyenangkan. Namun, akan berubah menjadi mengesalkan hanya karena hal sepele. Salah satunya, pembelian tiket perjalanan yang asal-asalan. Di Kota Bogor, sudah banyak yang menjadi korban.

“Tahun lalu, sebelum lebaran, saya sempat membeli tiket palsu,” ungkap Zulfikar (32) warga Kelurahan Paledang Kecamatan Bogor Tengah.

Saat itu, awalnya ia mengaku bingung karena semua tiket untuk pulang kampung ke Surabaya sudah habis.

“Iseng-iseng lihat ada salah satu website yang menawarkan promo tiket murah. Panik dan tak berfikir panjang, akhirnya saya pesan serta langsung transfer uang saja,” ujarnya.

Namun, setelah dua hari tak ada balasan. Padahal, semua persyaratan dalam website tersebut sudah diisi. Seharusnya, kata dia, tiket online dikirim ke e-mail tapi tak ada. Bahkan, saat dihubungi nomor telpon yang tertera di web tersebut tak aktif.

“Memang kecerobohan saya, seharusnya dicek sejak awal,” ungkapnya.
Tak hanya itu, rombongan study tour SMPN 5 Kota Bogor pun belum lama ini sempat menjadi korban penipuan. Niat ingin rekreasi sekaligus belajar ke Yogyakarta jadi terganggu karena ulah nakal Travel Agent.

Kepala SMPN 5 Kota Bogor, Warsadi mengatakan, travel agent yang mereka tunjuk untuk mengakomodir kegiatan selama di Yogyakarta bukanlah baru.(ent)

Vaksin Bayi Palsu Beredar di Bogor

BOGOR – Pemalsuan obat-obatan kian mengerikan. Rabu (22/6/2016) Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim mengungkap adanya enam jaringan pembuat vaksin palsu untuk bayi. 

Diantaranya, vaksin polio, campak dan bacillus calmette-guerin (BCG). Dampak penggunaan vaksin palsu ini sedang dianalisa di laboratorium.

Direktur Dittipideksus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Agung Setya menuturkan, pengungkapan kasus ini dimulai dari  laporan sebuah rumah sakit di daerah Bogor.  Rumah sakit tersebut mencurigai kiriman vaksin dari pabrik di Tangerang.

”Kami kemudian lihat telisik lebih dalam,” paparnya.

Mendapat laporan dari rumah sakit di Bogor, penyidik kemudian melakukan penggerebekan pada Selasa (21/6/2016) sore. Di lokasi polisi menyita vaksin palsu serta bahan-bahannya.

Ada lima tersangka yang ditangkap mulai dari pembuat hingga penyalur vaksin palsu tersebut. Para pelaku terdiri dari pemilik apotek, kurir, produsen atau pembuat, dan bagian packing. Para pelaku ini ditangkap di daerah Kramatjati, Jakarta Timur.

Ternyata setelah diselediki, terdapat enam jaringan yang memproduksi vaksin palsu tersebut. Enam jaringan itu, yakni penjual vaksin di Pasar Kramat Jati, jalan Manunggal Kalisari, Jatibening, Puri Bintaro Hijau, jalan Serma Hasyim dan Kemang Regency.

”Semua sedang di dalami, apakah mereka terkait atau tidak,” jelasnya.(ent)

Hijab ala Fatin di Bogor Mulai Booming Lagi

OGOR – Trend  jilbab ala p Fatin Shidqia Lubis belakangan memang sedang digandrungi. Balutan penutup kepala untuk kaum hawa ini semakin variatif bagi hijabers.

Sejak kemunculnya diajang pencarian bakat X Factor. Hasilnya penjualan jilbab ala Fatin laris manis.

Di Metropolitan Mall Cileungsi misalnya, penjualan jilbab ala perempuan 16 tahun ini ketiban rezeki. Apalagi jelang lebaran gaya jilbab Fatin yang fashionable ini semakin diburu.

“Sebenarnya ini model lama,hanya saja jilbab Fatin mulai dicari karena trendnya saat ini yg fashionable dan simple. Dan saat ini permintaan semakin meningkat, kayanya sampai lebaran orang masih akan terus mencari,” kata Wilni (24) salah satu karyawan toko jilbab ‘Nasha Colection’, Rabu (22/06/2016).

Tak hanya itu, jilbab yang dahulu sempat trend di tahun 1997 itu dengan sebutan jilbab turban sekarang berubah nama menjadi jilbab Fatin. “Jadi orang sekarang nanyanya ada kerudung Fatin?,” tambah Wilni mencontohkan seorang pembeli yang mencari kerudung Fatin.

Hijab trendy ala perempuan bersuara emas ini sekarang seolah menjadi trendsetter bagi kaula muda Indonesia. Penampilannya yang konsisten berjilbab menurut konsumen seakan menjadi inspirasi bagi perempuan yang ingin menutup auratnya.

Di tokonya ia menawarkan ragam warna dan jenis kerudung ala Fatin. Harganya pun bervariasi, mulai Rp40 ribu – Rp50 ribu.

“Jadi ada dua macam,” paparnya seraya berbincang menambahkan permintaan jilbab fatin bisa mencapai 10 kodi seharinya.

Dia memprediksi permintaan jilbab khususnya jilbab Fatin akan terus meningkat jelang lebaran.(ent)

Selektif Memilih Pembantu Saat Ditinggal Mudik

BOGOR – Mudik menjadi tradisi bagi warga Indonesia saat jelang lebaran. Pulang ke kampung halaman meninggalkan rumah di perantauan.

Kosongnya rumah membuat sejumlah pemudik mencari pembantu dan penjaga rumah sementara. Berharap agar rumah yang ditinggal mudik aman dan terawat.

Namun, jangan asal-asalan untuk memilih pembantu sementara. Bukanya aman, bisa-bisa isi rumah raib digondol.

“Mudik banyak warga mencari pembantu dan penjaga sementara. Namun harus berhati-hati. Karena bisa berakibat fatal,”ujar Kapolsek Jonggol, Kompol Muis efendi, kepada Radar Bogor, Rabu (22/06/2016).

Sambung Muis, pemudik harus selektif dalam memilih pembantu dan penjaga rumah saat ditinggal mudik.

“Baiknya pilih pembantu orang yang dikenal. Sehingga, jika terjadi pencurian apapun bisa mudah dilacak,”tuturnya.

Untuk mengantisipasi pencurian rumah kosong saat ditinggal mudik, Polsek Jonggol akan menyebar anggotanya di titik-titik rawan kejahatan.

“Untuk antisipasi pencurian rumah kosong, kami patroli dan menyimpan anggota di titik-titik rawan kriminalitas,”tukasnya.(ent)

Nasib Pengungsi Pergeseran Tanah Tidak Jelas

BOGOR – Puluhan pengungsi pergeseran tanah di  Kampung Lengkong Jaya, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, harus bersabar. 

Pasalnya pemerintah   Kabupaten Bogor   belum mau mengurusi relokasi atau hunian sementara bagi mereka.  Usulan untuk membuat hunian sementara (huntara) juga tidak ada kejelasan.

“Sudah diajukan, namun hingga saat ini belum ada balasan,” ujar Camat Sukamakmur, Zaenal Ashari.

Dia mengaku sudah mengajukan bantuan  untuk relokasi para pengungsi terhadap pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daearah ( BPBD).Namun,   Zaenal menuturkan,   untuk bantuan, paling cepat akan diberikan tahun 2017 mendatang.

“Untuk warga bersabar dahulu. Paling tidak sampai tahun depan. Itu juga jika masuk RAPBD 2017,” tukasnya.

Sementara tokoh masyarakat Desa Sukawangi, Jejen (44) mengatakan, pemerintah harus memberikan solusi untuk tempat tinggal warga sementara. Karena tidak mungkin warga harus menumpang di pengungsian.

“Setidaknya sediakan hunian sementara. Jangan dibiarkan dipengungsian. Apalagi ini pengungsiannya pindah-pindah,”tandasnya.(ent)

Pemudik di Bogor Lebih Pilih Angkutan Online

BOGOR – Angkutan mudik melalui jalur darat semakin beragam. Tidak hanya bus antar pulau. Kini transportasi online grab juga melayani penumpang luar pulau. Kondisi itu membuat pengusaha bus sepi penumpang.

Seperti terjadi di Terminal Cileungsi. Dua pekan sebelum Lebaran penumpang luar pulau tidak menunjukan kenaikan. Hal ini berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya.  Alin   (25) operator PO bus di terminal Cileungsi mengatakan, penumpang saat ini kian sedikit.

“Ampun tahun ini. Sampai sekarang masih sulit penumpang. Kalau tahun lalu sudah penum penumpang,”keluhnya.

Menurut dia faktor angkutan berbasis online menjadi salah satu penyebabnya. Di mana saat ini banyak angkutan berbasis online yang memberikan penawaran.

“Angkutan berbasis online kian marak. Apalagi sekarang mereka melayani sampai ke luar pulau,”imbuhnya.

Sementara itu, Renita salah satu calon pemudik mengaku memilih angkutan berbasis online seperti grab. Untuk rute Bogor-Bengkulu, ia hanya dikenakan biaya Rp3 juta. Dan itupun dibagi enam.(ent)

Meme Lucu Valak Hantu The Conjuring 2

BOGOR – Film bergenre horor, Conjuring 2 mampu menyedot banyak perhatian banyak orang. Film garapan James Wan ini memang menyuguhkan adegan-adegan seram dan menakutkan. 

Film yang konon katanya diangkat dari kisah nyata dua orang paranormal ini pada tahun 70-an, semakin seram dengan kehadiran hantu jahat bernama valak. Valak bahkan menjadi icon kengerian film horor ini.

Namun, di Indonesia, Valak menjadi korban bullying netizen. Wajahnya kini, mungkin sudah tidak seseram seperti di Conjuring 2. Penasaran?
Meme-meme lucu hantu Valak :

Meme lucu hantu Valak
Meme lucu hantu Valak

Meme hantu Valak
Meme hantu Valak

meme valak 3

meme valak 7(ent)

The Jungle Waterpark Berikan HTM Spesial

BOGOR – Setelah kurang lebih dua minggu mempersiapkan diri dengan melakukan berbagai pemeliharaan sejumlah wahana dan fasilitas, The Jungle Waterpark hadir kembali dengan kondisi lebih baik. Bahkan hadir dengan tampilan baru yang lebih segar dan keren.

Wahana air yang mengusung konsep belajar dan bermain (Edutaiment) ini selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pengunjung.

Tak hanya kondisi yang lebih baik, The Jungle Watepark juga memberikan harga tiket masuk (HTM). Marcom Manager The Jungle, Minia Artpita Barus mengatakan promo menjelang Lebaran tiap pembelian satu tiket, mendapatkan satu tiket gratis.

“Buy I Free 1. Tanpa kecuali kepada seluruh pengunjungnya,” ungkap Minia Artpita Barus kepada Radar Bogor, Rabu (22/06/2016).

Promo tersebut, berlangsung mulai Sabtu (18/6) – Selasa (5/7) mendatang. Dan sudah termasuk tiket ke wahana theater empat Dimensi. Diharapkan dengan program tersebut, dapat meningkatkan traffic pengunjung  selama Ramadan.(ent)

Plat Mobil Dinas di Bogor Berubah Warna

BOGOR – Jelang liburan Idul Fitri sejumlah mobil dinas dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berubah warna plat mobil dari merah menjadi hitam. 
 
Mobil dinas berplat hitam pun mulai terlihat di area parkir Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bogor hingga parkiran Gedung DPRD Kabupaten Bogor.

“Saya gak tahu itu mobil siapa, yang pasti itu memang mobil dinas DPRD Kabuaten Bogor yang awalnya berplat merah,” tutur salah seorang office boy yang tak mau namanya di tulis di Gedung dewan.

Sedikitnya empat mobil dinas merk Kijang Inova terparkir di area parkir Gedung DPRD Kabupaten Bogor, sudah berganti plat dari warna merah menjadi hitam.

Sementara itu ketua LSM Pemerhati Bogor, Rohan Sutisna, mengatakan bupati Bogor, Nurhayati dan ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Jaro, harus tegas kepada bawahan yang tidak amanah dan bertangung jawab itu.

“Jangan biarkan itu terjadi terus menerus, karena itu merupakan bagian dari korupsi. Korupsi itu kan memakan barang milik negara tanpa ijin itu juga korupsi,” tambah Rohan.(ent)

SIM Keliling Hari ini

BOGOR – Warga Kota Bogor khususnya yang ingin memperpanjang SIM A dan C. Silahkan datang ke Yogya Dramaga mulai pukul 09.00 hingga selesai, hari ini Jumat (24/06/2016). 

Sedangan untuk Kabupaten Bogor di Ramayana Parung mulai pukul 09.00 hingga selesai, hari ini Jumat (24/06/2016).

Bagi pemohon perpanjang SIM yang memanfaatkan mobil SIM Keliling sebaiknya membawa semua persyaratan. Di antaranya membawa SIM asli yang diterbitkan Satlantas Polres Bogor yang masa berlakunya habis pada tahun ini.

Selain itu, pemohon membawa identitas diri berupa kartu tanda penduduk (KTP) yang dikeluarkan Pemerintah Kota atau Kabupaten Bogor.

Pelayanan mobil SIM Keliling dikhususkan perpanjangan SIM A dan SIM C. Sedangkan untuk SIM golongan lainnya dilakukan di Mapolres Bogor.(ent)

Wednesday, 22 June 2016

Satelit Asli Bogor Siap Mengorbit

BOGOR – Lebaran ini M. Arif Saifudin harus melupakan mudik. Harus melupakan Bangil, kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur. Dia justru harus bersiap merayakan Idul Fitri nun di Jerman sana.

Sebab, di sanalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) punya kerja sama dengan Technische Universitat (TU) Berlin. Arif dan rekan-rekan setim akan memantau satelit Lapan A3/IPB dengan stasiun bumi yang berada di kampus tersebut.

”Kami baru bisa bernapas lega kalau satelit itu sudah bisa dikendalikan dari bumi. Jadi, ya terpaksa nggak bisa cuti Lebaran, hehehe,” katanya Senin pekan lalu (13/6/2016).

Arif merupakan bagian dari tim yang beranggota 13 orang di balik pembuatan satelit Lapan A3/IPB. Satelit tersebut sudah terpasang rapi di dalam roket PSLV-C34 produksi India.

Juga, rencananya diluncurkan hari ini (22/6/2016) dari pusat peluncuran satelit di Satish Dhawan Space Center SHAR, Sriharikota, India.

”Masa orientasi satelit itu setidaknya butuh tiga bulan berturut-turut. Baru setelah itu bisa difungsikan dengan normal,” kata Arif kepada Jawa Pos (Radar Bogor) di Pusat Teknologi Satelit Lapan, Rancabungur, Bogor.

Bila kelak bisa berfungsi dengan baik, satelit Lapan A3/IPB akan dapat digunakan untuk memantau wilayah pertanian dan perairan di Indonesia.

Itulah yang membuat satelit tersebut diberi nama tambahan Institut Pertanian Bogor (IPB). Sebab, ada kerja sama khusus untuk pengawasan wilayah pertanian. Data dari satelit itu akan diperoleh tim IPB.(ent)

Korban Pergeseran Tanah Tahun Ketiga di Huntara

BOGOR – Lambatnya penanganan pasca bencana dirasakan betul bagi 84 korban pergeseran tanah di Desa Cibadak, Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Tahun ini menjadi tahun ketiga bagi puluhan warga tersebut  merayakan lebaran di hunian sementara (huntara). 

Pemkab Bogor baru bisa memastikan  hunian tetap untuk para pengungsi baru akan rampung paling cepat bulan Oktober mendatang.

“Untuk pembangunan hunian tetap bagi korban pergeseran tanah di desa Cibadak, uang sudah cair. Sekarang sedang dilakukan pembukaan jalan menggunakan alat berat,” katanya kepada Radar Bogor, Selasa (21/06/2016).

Namun, kata Zaenal, tidak semua mendapakan ganti rugi. Dimana ada tiga kepala keluarga yang tidak menerima. Hal itu lantaran kedua kepala keluarga tersebut tidak ingin direlokasi. Sedangkan satu orang dianggap mampu.

“Dari 84 kepala keluarga yang mendapat ganti rugi, hanya 81 yang mendapt. Yang dua  memilih menghuni lokasi lama. Sedangkan yang satu dianggap mampu untuk membangun sendiri,”tuturnya.

Sambung Zaenal. Lokasi hunian tetap akan dibangun tidak jauh dari lokasi bencana sebelumnya. Sementara itu, anggaran relokasi hunian tetap korban pergeseran tanah, setiapkepala keluarga mendapatkan Rp50 juta.

“Untuk luas tanah, masing-masing kepala keluarga  mendapatkan 150 meter,” tukasnya.(ent)

Jembatan Gantung Cipamingkis Terancam Roboh

BOGOR – Warga Desa Sukanegara, Kecamatan Jonggol sedang was-was. Jembatan gantung Cipamingkis, yang merupakan satu-satunya akses warga menunju ke wilayah lain terancam roboh.

Jembatan yang berusia 60 tahun itu dalam kondisi miring sekitar 15 derajat. Di mana  sebagian kawat gantung mulai patah dan tiang pennyangga retak akibat luapan air sungai Cipamingkis beberapa waktu lalu.

“Sekarang agak miring. Kemarin arusnya deras dan sejumlah tiang penyangga retak. Jadi sekarang hanya bisa dilintasi tidak lebih dari dua orang,” tutur Nurdin (34) warga RT 03/01 Desa Sukanagara, Selasa (21/06/2016).

Menurut dia, jembatanj tersebut merupakan satu-satunya akses jalan menuju kampung Sukanagara, Desa Sukanagara. Untuk menuju jalan utama, warga hanya bisa melintasi jalan setapak dan jembatan gantung tersebut.
“Kalau ini putus, warga tidak bisa kemana-mana. Apalagi saat musim hujan seperti ini arus sungai cukup deras,”keluhnya.

Ia berharap pemerintah untuk memperbaiki jembatan gantung tersebut. Pantauan wartawan koran ini, kondisi jembatan cukup rapuh. Pijakan jembatan sepanjang 20 meter itu banyak yang sudah tidak ada.

Selain itu, kondisi jembatan selebar satu meter tersebut akan miring saat dilalui lebih dari empat orang.(ent)

Kerugian Saung Kuring Akibat Kebakaran

BOGOR – Kebakaran hebat yang menimpa Rumah Makan Saung Kuring di Jalan KH. Sholeh Iskandar No. 9 Kelurahan Kedung Badak Tanah Sareal Kota Bogor pada Rabu (22/6/2016) dini hari diduga berasal dari tabung gas yang meledak.

“Sekitar 75 persen yang terbakar. Hanya kerugian materi dan tidak ada korban jiwa,”jelas Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra.

Bangunan yang sebagian besar beratapkan rumbia, membuat api cepat menjalar melalap sebagian besar bangunan, sehingga diperlukan 10 Unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran milik Pemerintah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor untuk memadamkan api yang membakar gedung.

“Kerugian ditaksir kurang lebih sekitar Rp 1 miliar,”kata mantan Kapolres Kepulauan Seribu ini.

Unit Identifikasi Polres Bogor Kota kini tengah melakukan olah TKP untuk menyelidiki ada atau tidaknya unsur kesengajaan dalam kejadian ini.(ent)

Penangkapan WNA China di Villa Duta Bogor

BOGOR – Polisi bekerja sama dengan petugas Imigrasi Bogor menangkap 31 warga negara asing (WNA) asal China di komplek Vila Duta, Kota Bogor Jawa Barat, Senin sore (20/6/2016).

Para WNA asal China itu terdiri dari 9 wanita dan 22 pria. Mereka ditangkap di sebuah rumah mewah di Vila Duta, alan King Kilaban Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, sekitar pukul 16.00 WIB.

Mereka diduga sindikat penipuan online. Dalam penggerebekan itu, petugas menyita barang bukti berupa 40 telepon rumah, 60 buah ponsel (HP), dan satu mobil Toyota Fortuner bernopol polisi B 1290 BJN.

“Kami mendapatkan laporan dari warga sekitar sejak 1 minggu yang lalu bahwa diduga di rumah ini dilakukan kegiatan ilegal,” ujar Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra, Senin (20/6).

Berikut foto-foto penggerebekan 31 WNA asal Tiongkok di Vila Duta Kota Bogor.
Penangkapan WNA di Bogor
Penangkapan WNA di Bogor
Penangkapan WNA di Bogor
Penangkapan WNA di Bogor
Penangkapan WNA di Bogor
Penangkapan WNA di Bogor
Penangkapan WNA di Bogor
Sebanyak 31 WNA ditangkap di Vila Duta Bogor(ent)

Jalur Alternatif Mudik Rawan Kecelakaan

BOGOR – Masyarakat yang akan dan sedang beraktivitas mudik Lebaran agar mewaspadai adanya 19 titik rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah Bogor Timur.

Jalur yang  menjadi jalur favorit bagi pemudik asal Cileungsi, Gunungputri, Citeurep dan Jonggol tersebut tidak semuanya aman.

Pantauan wartawan koran ini, untuk jalur Citeurep menuju Cianjur terbilang cukup mulus. Namun di beberapa titik terdapat jalan rusak dan amblas. Seperti di Jalan Raya Tajur. Kondisi jalan rusak. Memasuki desa pabuaran, bekas longsoran menutup sebagian bahu jalan.

Dan saat memasuki Desa Cibadak, Anda akan menemui  jalan rusak parah sepanjang 1 km.  Begitu juga dengan jalur puncak dua. Pengendara harus berhati-hati.

Selain amblas, jalan pun sempit dan minim penerang. Di jalur tersebut lah kerap terjadi kecelakaan. Umumnya kecelakaan tunggal  karena menghantam jalan amblas.

“Jalur puncak dua menjadi titik rawan kecelakaan. Umumnya kecelakaan tunggal karena kendaran menghantam lubang. Kami pun memasang rambu di titik-rawan kecelakaan. Tepatnya di desa Wargajaya dan perbatasa antara Sirnajaya dan Sukawangi,”ujar Kapolsek Sukamakmur Iptu Sonson, kepada Radar Bogor, Selasa (21/06/2016).(ent)

Bank Mandiri Bogor Siapkan Rp651 Miliar

BOGOR – Berbagai persiapan dilakukan untuk menghadapi libur Lebaran. Tanpa kecuali dengan perbankan, salah satunya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk areal Bogor. Bank Mandiri menyiapkan uang tunai senilai Rp651,3 miliar. 

Uang tunai tersebut untuk memenuhi kebutuhan mengisi mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Vice Areal Bogor Bank Mandiri, Azhari Fikri mengatakan, jumlah tersebut sebanyak Rp328,9 miliar dalam pecahan Rp50.000 dan Rp322,4 miliar pecahan Rp100.000.

“Disiapkan untuk 9 hari, mulai 2 – 10 Juli mendatang,” terang Azhari Fikri kemarin kepada Radar Bogor.

Untuk areal Bogor sendiri, ada sekitar 425 unit ATM Bank Mandiri, yakni 9 unit CDM, 415 unit ATM dan juga 1 unit mamo yang akan beroperasi di kisaran Mall Metland, Cileungsi.

Tambahnya, tim akan siaga selama 24 jam untuk antisipasi kekosongan mesin. Akunya juga, terutama pada tujuan wisata, pusat-pusat perbelanjaan dan beberapa kawasan yang cukup ramai.

Tanpa kecuali di ruas jalan-jalan utama tujuan tempat wisata. Dan pada 4 dan 8 Juli, cabang Juanda buka untuk melayani BBM atau non BBM serta layanan kas terbatas. Sedangkan 9 Juli Cabang Juanda melayani weekend banking untuk pelayanan umum.

Secara nasional akan mengoperasikan 200 kantor cabang secara bergantian di seluruh Indonesia selama cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 H, agar tetap dapat melayani kebutuhan masyarakat.

Khusus pada 4, 5, 7 dan 8 Juli 2016, layanan yang diberikan untuk penerimaan setoran bahan bakar minyak (BBM)/non BBM dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan transaksi perbankan terbatas.(ent)

Korban Longsor Segera Direlokasi

BOGOR – Tak kurang dari 23 kepala keluarga (KK) korban longsor pada 2014 lalu di Kampung Rancabakti, Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, yang kini tinggal di rumah hunian sementara (huntara) akan segera direlokasi. 

Relokasi dilakukan ke tempat yang aman dari ancaman longsor. Hal itu dikatakan Sekretaris Desa (Sekdes) Nanggung, M Sodik. Menurutnya, lahan relokasi tak jauh dari huntara saat ini. Dengan biaya  satu unit rumah senilai Rp50 juta.

“Untuk relokasi sendiri kami akan melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Nanggung,” ujar Sodik kepada Radar Bogor.
Ia menjelaskan, pencairan anggaran sendiri akan turun per termin berdasarkan kebutuhan masyarakat.

“Dengan adanya relokasi itu, kami tak perlu khawatir lagi. Sebab, lokasi huntara yang didiami warga kontur tanahnya labil,” terangnya.(ent)

Ngabuburit Gratis di JungleFest Bogor

BOGOR – Sebagai wahana wisata, JungleFest selalu memberikan yang terbaru untuk pengunjung. Seperti selama Ramadan ini, memanjakan pengunjung dengan berbagai kegiatan yang menghibur.

Selain festival lampion, pengunjung juga dapat menikmati suasana sore sambil ngabuburit dengan menghadirkan bazaar multi produk.

Marcom Manager The Jungle, Minia Artipita Barus mengatakan, bazar tersebut berlangsung sejak 11 Juni 2016 lalu – Minggu (17/7/2016) mendatang dibuka mulai pukul 16 : 00 hingga 22 : 00.

“Bermain dan menanti waktu berbuka puasa, pengunjung dapat menjelajah berbagai produk termasuk menu kuliner dan takjil tidak perlu keluar dari lingkungan wahana,” ujar Minia Artipita Barus kepada Radar Bogor, Selasa (21/06/2016).

Tak hanya sejenis, puluhan jenis menu kuliner dan takjil yang ditawarkan para peserta bazaar. Bahkan tak hanya kuliner dan takjil siap saji, tersedia juga berbagai kebutuhan bahan pokok.(ent)

Rumah Makan Saung Kuring Bogor Terbakar

BOGOR – Kebakaran hebat terjadi di Rumah Makan Saung Kuring, jalan Sholeh Iskandar No.9, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu dinihari (22/06/2016). 

Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.45 saat sahur. Lima unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.

Kebakaran Rumah Makan Saung Kuring

Hingga berita ini dibuat, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api.

IMG-20160622-WA0000

Warga masih berkumpul di lokasi kejadian. Belum diketahui penyebab kebakaran. Suasana di lokasi kejadian.(ent)

Muda-Mudi Kreatif Luber di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor

BOGOR – Area Stadion Pakansari sepanjang hari hingga pagi kemarin dipadati muda-mudi kreatif Bumi Tegar Beriman. Mereka berkumpul mengikuti aneka ragam kegiatan Sahur On The Road yang digagas djarumcoklat.com (DCDC) bersama Atap Promotion.

Salah satu yang menarik perhatian adalah pasar murah midnight market. Agenda ini mengenalkan industri kreatif anak muda, khususnya di bidang musik dan fesyen produk lokal. Belasan tenant produk-produk karya anak bangsa dipamerkan di lokasi ini.

Panitia acara, Gio, menjelaskan acara yang dihelat hingga dini hari tersebut untuk menimbulkan kebersamaan berbagai komunitas melalui kegiatan yang positif.

Menurutnya, para penggagas kegiatan ini sengaja berkolaborasi dengan industri kreatif untuk menampilkan produk kreatif anak muda di berbagai bidang.

“Bogor merupakan kota keenam dari 11 kota yang akan mengadakan kegiatan serupa,” ujarnya.

Sahur On The Road kian semarak ketika Atap Promotion menampilkan sejumlah seniman dan musisi ke atas panggung. Di antaranya band Rosemary, Steven Jam, Pidi Baiq, Man Jasad, serta diskusi bersama penabuh drum Abah dan Gebeg yang berkolaborasi dengan DJ E-One Chronik.

“Kami ingin memberikan dampak positif dengan terlibat dalam kegiatan sosial,” tukasnya.(ent)

Bupati Bogor Telusuri Adanya Pungli di Pasar Cikema

BOGOR – Kabar adanya pungutan liar kepada pedagang Pasar Cikema yang mencatut nama pejabat Pemkab, sampai di telinga Bupati Nurhayanti. Yanti -sapaan Nurhayanti- mengaku telah menitah anak buahnya untuk menelusuri kebenaran kabar tersebut.

“Itu yang sedang ditelusuri. Kalau benar (ada pungli), itu tak seharusnya terjadi,” ujar Yanti kepada Radar Bogor, Senin (20/06/2016).

Tak hanya itu, Yanti juga menyesalkan jika kabar adanya aksi premanisme yang memaksa pedagang membayar pungli benar terjadi. Bila benar, kasus tersebut selayaknya masuk ranah hukum dan diusut oleh aparat berwenang.
“Saya minta untuk dibuka seterang-terangya,” cetusnya.

Terlebih, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian, UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor, Dace Supriadi membenarkan adanya aksi pungli tersebut. Tak hanya itu, pungli tersebut juga berdampak pada pengelolaan pasar yang tidak tertib sehingga berimbas pada krisis keuangan.

“Akibatnya, pemilik tanah dan bangunan kesulitan untuk membayar gaji karyawan lantaran pemasukan dan pengeluaran yang tak berimbang. Yang mengelola itu semacam paguyuban, setiap bulan tekor tidak benar, karena ingin berkembang diputuskan pengurangan karyawan,” ungkapnya. (ent)

Pemkab dan DPRD Kabupaten Bogor Sahkan Perda Kesejahteraan Sosial

BOGOR – Setelah sempat tertunda beberapa pekan, Pemkab bersama DPRD Kabupaten Bogor kemarin (20/6) mengesahkan peraturan daerah (Perda) Kesejahteraan Sosial dalam Paripurna di Gedung Serbaguna II Setda, Kabupaten Bogor.

Bupati Nurhayanti menegaskan, pengesahan perda tersebut mendesak untuk memperkuat penanganan permasalahan sosial.

“Terutama memberikan payung hukum yang kuat. Jumlah penduduk kita 5,5 juta jiwa, penyandang sosial itu banyak. Apalagi menjelang Lebaran. Tetapi sekarang kita sudah kuat, termasuk untuk operasionalnya,” tegas Yanti -sapaan Nurhayanti, kepada Radar Bogor.

Bupati meyakini, dengan adanya perda tersebut, pemerintah leluasa menggeber semua program pelayanan publik demi mengentaskan kemiskinan. Termasuk menjamin upaya penggalian potensi sumber kehidupan serta pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

“Jadi jangan ada lagi potongan-potongan bagi warga miskin. Perda ini harus mempermudah warga mendapat berbagai pelayanan publik,” cetusnya.

Paripurna juga sekaligus mengesahkan perpanjangan kerja sama TPAS Galuga dengan Pemerintah Kota Bogor. Untuk diketahui, sejak 2011, Pemkab telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Bogor, dan berakhir pada 31 Desember 2015 lalu.(ent)

Kecamatan di Kabupaten Bogor Siaga Bencana

BOGOR – Cuaca makin tak menentu belakangan ini. Tak ingin kecolongan, pekan ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menetapkan status siaga bencana.

“Sejauh ini masih relatif aman. Tapi kewaspadaan tetap kami galakan,” ujar Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Makmur, kepada Radar Bogor Senin (20/06/2016).

Dia menjelaskan, sejumlah titik di Bumi Tegar Beriman termasuk rawan longsor dan banjir. Pihaknya khawatir bencana bisa datang kapan saja mengingat hujan deras disertai angin kencang kerap muncul tiba-tiba. 
Karenanya BPBD pun menggandeng Lanud Atang Sandjadja (ATS) untuk memantau kondisi geografis wilayah.

“Saya sudah kirimkan surat. Beberapa hari ini kami akan lakukan pengecekan dari udara,” kata makmur.

Dia juga memastikan, berbagai unit-unit penanggulangan bencana, seperti Pemadam Kebakaran dan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berjejaring dengan tim SAR, PMI, Satgana dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya, terus siaga dan berkoordinasi. Sehingga diharapkan Bogor memiliki tim yang kuat dalam upaya penanggulangan bencana.(ent)

Ruang Kelas PAUD Sempit

BOGOR – Sebanyak 40 murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Malikus Sholeh, di Perum Gria Citayem Asri, Desa Susukan, Bojonggede terpaksa belajar berdesak-desakan.

Meski ruang kelas tak lagi memadai, namun para walimurid tak memiliki pilihan, karena PAUD ini menggratiskan peserta didik dari keluarga tak mampu.

Pantauan Radar Bogor, meski berada di tengah komplek perumahan, bangunan PAUD sangat memprihatinkan. Sebagian dinding mengelupas, ditambah ruangan yang sempit untuk kegiatan belajar mengajar.
 
“Anak-anak jadi kurang konsen belajarnya,” tutur Kepala PAUD, Nurhasanah.
Padahal, menurutnya, PAUD tersebut amat dibutuhkan masyarakat. Tak hanya di Desa Susukan, warga dari desa lain pun kerap menyekolahkan putra-putri mereka di PAUD ini.

“Banyak yang minat, karena kami tak menerapkan tarif bayaran. Mereka bebas membayar berapa pun selain seragam,” ungkapnya.

Ia bercerita, proses pendidikan yang dilakukan di bangunan rumah itu dimulai sejak 2011 silam. Menurut dia, semangat belajar anak-anak tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya anak-anak yang datang ke rumahnya, meski jarak dari rumah mereka cukup jauh.(ent)

PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Diguyur Rp10 Miliar

BOGOR – Pemerintah Kota Bogor menghibahkan dana Rp10 miliar kepada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Dana tersebut dialokasikan untuk membebaskan lahan bakal reservoir atau sistem pengolahan air minum (SPAM) di Katulampa.

“Alhamdulillah, setelah enam tahun ini ada bantuan pemerintah pusat terkait upaya pencapaian universal akses pelayanan 100 persen di tahun 2019 mendatang,” ungkap Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, usai meninjau reservoir Katulampa akhir pekan kemarin.

Sejauh ini, kata dia, Kota Bogor telah memiliki kemampuan menyediakan pelayanan air bersih di angka 82,5 persen. Berarti tinggal 17,5 persen hingga tahun 2019. Untuk itu, kata Usmar, penambahan infrastruktur seperti reservoir, pipa induk dan lainnya kini tengah dikejar PDAM.
 
“Rencana reservoir di Katulampa telah direvisi dari 2×5 ribu liter per detik menjadi hanya 1×5 ribu plus perpanjangan pipa induk,” tuturnya.

Usmar berharap, reservoir itu dapat secepatnya terealisasi. Sehingga, proses pengelolaan kapasitas 600 liter per detik dari Katulampa bisa segera beroperasi di tahun 2017-2018.(ent)

PNS Pemkot Bogor Ogah Jadi Kadis



BOGOR – Masa pendaftaran open bidding atau lelang jabatan tiga jabatan strategis Pemkot Bogor akan berakhir Rabu (22/6/2016). Namun, sejak dibuka pendaftaran 3 Juni lalu, baru satu pejabat pemkot yang berminat.


Tiga jabatan strategis yang dilelang, yaitu kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ), kepala Dinas Bina Marga dan SDA, serta kepala Satpol PP.

Saat ini, Plt Kepala DLLAJ dijabat Sekretaris DLLAJ Endang Suherman, Plt Kadis Bina Marga dan SDA dijabat Asisten Perekonomian Erna Erniwati, sedangkan Plt Kepala Satpol PP dijabat Sekretaris Satpol PP Robert Hasibuan.

“Selain satu orang itu, sudah ada informasi akan ada beberapa orang yang mau mendaftar,” jelas Walikota Bogor Bima Arya saat berkunjung ke kantor Satpol PP Senin (20/06/2016).


Bima mengatakan, dia masih optimistis akan ada lagi yang mendaftar hingga hari penutupan pendaftaran atau Rabu mendatang. Dia memprediksi, saat ini para pejabat pemkot masih malu-malu dan akan mendaftar pada masa injury time.

“Bisa saja diperpanjang nanti kalau kurang,” jelasnya.
 
Bima kembali menjelaskan, tiga posisi ini strategis. Sehingga, dia menginginkan siapa pun yang menjadi pimpinan di SKPD ini adalah orang yang berasal dari bawah di Pemkot Bogor. Sehingga, perombakan bisa dilakukan di struktural internal SKPD tersebut demi kinerja yang lebih baik.(ent)