Friday, 24 November 2017
Home »
metropolitan
» Jalan Rusak dan Ispa di Parungpanjang Bogor Jadi Musuh Bersama
Jalan Rusak dan Ispa di Parungpanjang Bogor Jadi Musuh Bersama
Tidak mudah menjadi warga Perbatasan Bogor-Tangerang. Setiap hari dipaksa bertaruh nyawa. Jalan hancur ditambah truk tronton sering lalu lalang.
Seperti dialami Yandi Mulyawan (32) warga Kampung Cihelang RT 03/04, Desa Dago, Kecamatan Parungpanjang.
Setiap hari harus banyak berdoa saat bepergian. Ancaman kepala pecah selalu datang menghantui. “Tidak sedikit yang menjadi korban akibat terlindas truk,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Rabu (22/11/2017).
Selain itu, musuh utama bagi masyarakat di Desa Dago adalah asap dan debu dari knalpot kendaraan. Hal ini memicu datangnya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). “Jalan rusak juga jadi masalah bagi kami,” singkatnya.
Hancurnya infrastruktur jalan, tidak terlepas dari hilir mudik truk bermuatan material tambang. Hal itu diamini Sekretaris Camat (Sekcam) Parungpanjang Icang Aliyudin. Kondisi jalan di perbatasan yang rusak menjadi permasalahan klasik di wilayahnya.
“Ini sudah terjadi sejak puluhan tahun silam lamanya. Rusaknya infrastruktur berdampak pada segala hal,” tuturnya.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor. Kendaraan bertonase lebih perlu dibatasi melintas ke wilayah Parungpanjang.
“Kami akan sering menertibkan truk yang menyalahi waktu operasional. Yakni mulai pukul 06.00-18.00 WIB,” ujar Kabid Dalops pada Dishub Kabupaten Bogor Bisma
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment