Wednesday, 22 November 2017
Bekasi Book Fair Dinilai Tidak Efektif dan Menghabiskan Anggaran
CIKARANG PUSAT – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Danto menilai, kegiatan Bekasi Book Fair 2017 yang diselenggarakan Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah (Basipda) mulai 20 hingga 29 November 2017, tidak efektif.
Menurutnya, untuk mendorong minat baca masyarakat Kabupaten Bekasi, Basipda harus turun langsung membawa buku sebanyak mungkin ke pelosok Kabupaten Bekasi.
“Bagi masyarakat yang di pelosok butuh dipinjamkan buku, karena jika ingin membeli mereka jauh ke kota. Makanya saya bilang Book Fair ini tidak efektif,” kata Danto.
Dari hasil pantauan Danto, perpustakan umum milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di Cikarang Utara terlihat sepi setiap hari, dan tidak banyak masyarakat yang datang. Entah karena tidak ada sosialisasi kepada masyarakat atau jumlah bukunya yang sedikit.
“Nah sekarang ada Book Fair yang merupakan acara seremonial, apa hanya sebagai upaya gugurkan kegiatan untuk menghabiskan anggaran?,” kritik Danto.
Saran Danto, untuk mendorong minat baca lebih efektif, seharusnya Basipda punya cara lain, apalagi sekarang ini sudah marak gawai yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan berbagai informasi.
Namun, Wakil Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja membantah kalau Bekasi Book Fair tidak efektif. Kata dia, dengan adanya Bekasi Book Fair justru mendorong masyarakat untuk mendorog masyarakat membaca buku dan mengetahui berbagai hal.
“Kalau menurut saya sih efektif (Bekasi Book Fair). Karena kami juga ada perpustakaan berjalan dan juga ada taman baca dibeberapa kecamatan,” klaim Eka.
(dho)
Sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment