BOGOR – Kualitas rumput di Taman Sempur patut dipertanyakan. Pasalnya, belum juga genap sepekan, rumput bermuda yang diimpor dari Filipina tersebut sudah berubah kecokelatan seperti rumput rusak.
Nampaknya, rumput dengan nama latin Cynodon dactylon itu tidak kuat digunakan untuk aktivitas skala besar seperti kegiatan launching Taman Sempur Minggu (5/2/2017) lalu.
Akibatnya, Taman Sempur kembali ditutup selama sepekan pasca peresmian, untuk proses perawatan.
Kabid Pertamanan, PJU, dan Dekorasi Kota pada Dinas Perumahan Pemukiman Kota Bogor, Yadi Cahyadi menuturkan, warna cokelat di beberapa bagian lapangan Sempur bukan menunjukkan rusak atau matinya rumput.
Melainkan, berasal dari tumbuhnya bibit awal yang nantinya akan menghijau selama dua hingga tiga hari ke depan.
“Saya pun sudah bicarakan hal itu sama ahlinya. Itu bukan rusak karena acara kemarin, tetapi bibitnya tumbuh. Setelah itu kami babat kemarin,” ujarnya kepada Radar Bogor.(ent)
Nampaknya, rumput dengan nama latin Cynodon dactylon itu tidak kuat digunakan untuk aktivitas skala besar seperti kegiatan launching Taman Sempur Minggu (5/2/2017) lalu.
Akibatnya, Taman Sempur kembali ditutup selama sepekan pasca peresmian, untuk proses perawatan.
Kabid Pertamanan, PJU, dan Dekorasi Kota pada Dinas Perumahan Pemukiman Kota Bogor, Yadi Cahyadi menuturkan, warna cokelat di beberapa bagian lapangan Sempur bukan menunjukkan rusak atau matinya rumput.
Melainkan, berasal dari tumbuhnya bibit awal yang nantinya akan menghijau selama dua hingga tiga hari ke depan.
“Saya pun sudah bicarakan hal itu sama ahlinya. Itu bukan rusak karena acara kemarin, tetapi bibitnya tumbuh. Setelah itu kami babat kemarin,” ujarnya kepada Radar Bogor.(ent)
0 komentar:
Post a Comment