JAWA TENGAH-RADAR BOGOR, Ini mungkin harus jadi peringatan bagi para orang tua agar mewaspadai jajanan anak di sekolah.
Pasalnya saat ini beredar jajanan permen jeli berbentuk stik yang diduga mengandung bahan berbahaya.
Seperti yang dialamai berlasan siswa SD Negeri Ngadiwarno Sukorejo,
Kendal, Jawa Tengah. Mereka mengalami mual dan pusing setelah mengonsumi
permen jeli berbentuk stik yang dijual pedagang makanan, Selasa
(2/10/2018).
Mereka yang diduga mengalami keracunan itu sebagian besar merupakan
murid kelas III. Mereka membeli permen jeli dari pedagang saat jam
istirahat pertama sekitar pukul 09.30 WIB.
Kepala SDN 1 Ngadiwarno, Siti Rokhmi menuturkan jumlah siswa yang
mengalami keracunan sebanyak 14 orang. Namun yang mengalami keracunan
cukup parah sehingga dibawa ke puskesmas sebanyak enam murid.
“Saat kejadian saya sedang rapat bersama SD lainnya. Saya mendapat
kabar bahwa murid saya ada keracunan dan dibawa ke Puskesmas. Langsung
saya ke puskesmas namun sudah dibawa pulang oleh orang tua karena sudah
cukup membaik,” katanya seperti dilanis www.inews.id.
Menurut Siti Rokhmi, para murid tersebut membeli permen jeli itu
karena tertarik dengan warna dan bau yang mencolok dari permen tersebut.
Selain itu, bentuknya yang unik juga menarik perhatian muridnya.
“Kami sudah sering mengingatkan untuk murid-murid agar tidak membeli
jajan sembarangan. Kami juga sudah menunjukan bentuk bahwa makanan yang
berbahaya seperti apa kepada murid-murid,” katanya.
Siti mengatakan, pedagang yang menjual permen itu bukanlah pedagang
yang berjualan di kantin sekolah. Saat ditanyai guru, pedagang itu
mengaku baru pertama kali menjual permen tersebut.
“Saat ini, kami mengamankan permen tersebut agar dapat ditunjukan saat dimintai keterangan oleh polisi,” ucapnya.
Siti juga memastikan bahwa kantin disekolahnya juga tidak menjual produk yang berbahaya bagi para muridnya.
“Kami ambil pelajaran dari kejadian ini untuk memperketat jajanan
sekolah. Selain itu para murid dapat lebih mematuhi nasehat dari para
guru,” katanya.
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sukorejo, Widodo mengatakan,
pihaknya akan melihat permen yang membuat belasan murid SD itu
keracunan.
“Nantinya jika diperlukan, permen ini akan kami sampaikan kepada
Dinas Kesehatan, namun saat ini murid yang keracunan sudah dibawa pulang
oleh orang tua mereka” ucapnya.
Petugas Puskesmas Sukorejo 02 memeriksa 14 siswa yang diduga
keracunan, sedangkan 6 siswa di antaranya dirujuk ke Puskesmas Sukorejo
01 untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. (ysp)
Wednesday, 3 October 2018
Home »
» Waspada! Ada Permen Berbahaya, Belasan Siswa SD di Kendal Tumbang Keracunan
Waspada! Ada Permen Berbahaya, Belasan Siswa SD di Kendal Tumbang Keracunan
Related Posts:
Atmosfer Kandang Persebaya Disamakan dengan Markas Barcelona JawaPos.com – Sebuah foto tentang Stadion Camp Nou dan Gelora Bung Tomo (GBT) beredar di dunia maya beberapa hari terakhir. Stadion yang menjadi markas Barcelona dan Persebaya Surabaya itu dianggap mirip dari segi atmosf… Read More
Arema FC Menang Telak atas Perseru, Pelatih: Kami Makin Berkembang JawaPos.com - Pelatih Arema FC, Milan Petrovic, menyebut tim asuhannya semakin berkembang. Itu dikatakannya setelah Singo Edan berhasil membekuk Perseru Serui dengan skor 4-1 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Ma… Read More
Sampdoria Jadi Korban Amukan Serigala Italia JawaPos.com - AS Roma berhasil memetik kemenangan besar saat menjamu Sampdoria di Stadion Olimpico, Minggu (11/11). Tim asuhan Eusebio Di Francesco sukses menutup laga dengan skor telak 4-1. … Read More
Chelsea Belum Terkalahkan, Tapi Telan Hasil Mengecewakan JawaPos.com - Chelsea memperpanjang catatan tidak terkalahkannya di musim 2018-2019. Dari seluruh kompetisi resmi, rapor The Blues tidak ternoda di 19 laga beruntun. … Read More
Dibenamkan Arema FC, Perseru Serui Tetap Senang JawaPos.com - Perseru Serui gagal mencuri poin saat bertandang ke markas Arema FC, Minggu (11/11) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Klub berjuluk Cenderawasih Jingga itu kalah dengan skor 4-1. Meski begi… Read More
0 komentar:
Post a Comment