JawaPos.com - Arema FC bereaksi usai disanksi tanpa
penonton oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Mereka mengaku siap saja
sekalipun dihukum 10 tahun asal membawa perubahan positif buat sepak
bola Indonesia.
Dari penyelidikan Komdis PSSI, ditemukan sejumlah
pelanggaran yang dilakukan Arema saat menjamu Persebaya, 6 Oktober
lalu. Beberapa pelanggaran yang dimaksud yakni pengeroyokan yang
dilakukan suporter Arema FC terhadap suporter Persebaya, serta
intimidasi yang dilakukan oleh oknum Aremania dengan cara mendekati
pemain Persebaya saat latihan.
Atas pelanggaran ini, Arema FC diberi sanksi
larangan menggelar pertandingan tanpa penonton. Sanksi itu berlaku laga
home maupun away sampai akhir musim kompetisi 2018.
"Tidak hanya bagi klub yang kehilangan dukungan
dari Aremania di saat posisi Arema FC di klasemen masih berada di posisi
yang mengkhawatirkan, Klub juga kehilangan pendapatan, tentu akan
berpengaruh terhadap operasional kelangsungan hidupnya. Tidak hanya
pemain dan official, tapi nasib karyawan juga akan terdampak," ujar CEO
Arema, Iwan Budianto.
Dengan sanksi ini, lanjut Iwan, akan sangat
berpengaruh terhadap aktifitas dan pendapatan Arema FC. Bahkan Arema jua
harus menegosiasi ulang kerjasama sponsorship dengan pihak sponsor yang
selama ini sudah terjalin.
Meski demikian, kata pria yang karib disapa IB,
Arema FC sebuah klub yang menjunjung tinggi integritas Sepakbola itu
sendiri. Bahwa setiap upaya penegakan regulasi harus dihormati dan
dipatuhi. Jika terjadi pelanggaran berat maka kami siap menghadapi
konskwensinya.
"Jangankan dihukum sampai akhir musim, Sejujurnya
Arema fc ikhlas jika harus dihukum 10 tahun tanpa penonton dan sanksi
lainnya, asalkan mampu membawa revolusi perubahan perilaku positif bagi
suporter Indonesia. Kita siap menjadi martir perubahan kebaikan dalam
sepak bola kita," tandas dia.
Friday, 12 October 2018
Home »
» Disanksi Komdis PSSI, Arema: Dihukum 10 Tahun pun Siap
Disanksi Komdis PSSI, Arema: Dihukum 10 Tahun pun Siap
Related Posts:
Bayi Ditemukan Tewas dalam Tas Bersama Sepucuk Surat, Isinya Mengagetkan! GOWA-RADAR BOGOR, Penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki membuat geger warga Jalan Tun Abdulrazak, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (4/9/2018). Mayat bayi mala… Read More
Selingkuhi Guru TK, Minta Dinikahi Malah Dicekik Sampai Mati KALTIM-RADAR BOGOR, Perselingkuhan antara Suhartono (50) dan guru taman kanak-kanak (TK) bernama Ninik Zakiyah (47) berujung tragedi. Suhartono tega membunuh Ninik lalu membuang jasad korban ke parit di Desa Sungai Tuak, Ke… Read More
Parah! Oknum Anggota Polri Ini Nyabu di Rumah Bandar, Videonya Viral di Medos MEDAN-RADAR BOGOR, Belum lagi habis cerita soal oknum Polisi di jajaran Polrestabes Medan yang ditangkap karena narkoba. Peristiwa serupa kembali terulang. Kini giliran oknum polisi yang bertugas di Polsek Medan Area ter… Read More
Bikin Resah Nasabah, Polres Bogor Bekuk Sindikat Komplotan Rampok CIBINONG–RADAR BOGOR,Unit reskrim Polres Bogor, Selasa (4/9/2018) membekuk sindikat komplotan rampok spesalis nasabah bank, DA (35), EM (36), GUN (27), HE (30), dan NA (34) Dari pengakuan para pelaku, sudah 21 nasabah y… Read More
Ini Video Favorit Yel-Yel Kemerdekaan di Depan Gapura Merah Putih JAKARTA-RADAR BOGOR, Nippon Paint Indonesia kembali melakukan gebrakan di hari jadi Indonesia yang ke 73 tahun, kali ini sebanyak 7,488 di 30 kota Indonesia Nippon Paint mengkreasikan pengecatan Gapura Merah Putih. Atas… Read More
0 komentar:
Post a Comment