Namun, hal itu tak membuatnya patah arang. Uchida justru merasa bangga dengan peran lain yang memberi manfaat bagi rekan satu timnya di Timnas U-16.
Uchida bisa dikatakan punya peran ganda di skuad Timnas U-16. Selain menjadi salah satu pemain, dia juga menjalani peran sebagai penerjemah bagi rekan-rekannya. Terutama, ketika ada pemain lain yang diwawancarai media asing. Seperti yang terlihat usai laga melawan India, Kamis (27/9) lalu. Uchida saat itu mendampingi David Maulana yang diwawancarai oleh jurnalis AFC.
Nah, Uchida didaulat sebagai penerjemah dadakan. Pasalnya, kemampuan bahasa Inggris Uchida memang terbilang bagus. Maklum, pemain yang berposisi sebagai bek itu, sudah mengikuti kursus bahasa Inggris sejak duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar.
"Selain itu, saya juga sering diajak papa keluar negeri. Jadi sering ketemu dan berbicara dengan orang luar. Dari situ kemampuan bahasa Inggris saya jadi bagus," tutur Uchida.
"Di
kadang kalau ngobrol sama papa juga menggunakan bahasa Inggris," imbuh pemain yang sama sekali tidak ada darah keturunan Jepang ini. Uchida belum pernah diturunkan selama gelaran Piala AFC U-16. Tapi, dia tetap bangga dengan kontribusinya di luar lapangan.
"Saya rasa sebagai pemain bola harus bisa bahasa Inggris. Itu sangat diperlukan jika suatu saat ada kesempatan bermain di luar," jelas pemain kelahiran 23 Maret 2002 itu.
Akibat kelebihannya ini, tak jarang rekannya meminta untuk diajari berbahasa Inggris. Bahkan, ketika salah satu dari mereka akan mem-posting di media sosial dengan menggunakan kalimat berbahasa Inggris, pasti akan konsultasi terlebih dahulu pada Uchida.
Uchida memang belum merasakan tampil di Piala Asia U-16 2018. Namun, dia sudah punya peran besar sebagai 'penyambung lidah' bagi rekan-rekannya.
0 komentar:
Post a Comment