BOGOR – Minimnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, dianggap sebagai faktor utama penyebab terjadinya bencana banjir dan longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Koesparmanto mengatakan, saat ini dari 25 kini ada 27 kecamatan yang masuk rawan bencana alam.Menurutnya, saat ini Kecamatan Cibinong, Citayam Kecamatan Bojonggede dan Cilebut Kecamatan Sukaraja berpotensi mengalami peningkatan volume air ke permukaan hingga banjir.
“Sebenarnya, itu karena ulah manusia sehingga terjadi penyempitan saluran air,” tuturnya.
Sedangkan untuk daerah yang rawan longsor di Kabupaten Bogor meliputi Kecamatan Caringin, Cigombong dan Pamijahan. Di tahun 2016 bencana Kabupaten Bogor yang terjadi tidak sampai memakan korban.
Jika dibandingkan dengan tahun 2015, ada korban yang tertimbun longsor di kawasan Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja.(ent)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Koesparmanto mengatakan, saat ini dari 25 kini ada 27 kecamatan yang masuk rawan bencana alam.Menurutnya, saat ini Kecamatan Cibinong, Citayam Kecamatan Bojonggede dan Cilebut Kecamatan Sukaraja berpotensi mengalami peningkatan volume air ke permukaan hingga banjir.
“Sebenarnya, itu karena ulah manusia sehingga terjadi penyempitan saluran air,” tuturnya.
Sedangkan untuk daerah yang rawan longsor di Kabupaten Bogor meliputi Kecamatan Caringin, Cigombong dan Pamijahan. Di tahun 2016 bencana Kabupaten Bogor yang terjadi tidak sampai memakan korban.
Jika dibandingkan dengan tahun 2015, ada korban yang tertimbun longsor di kawasan Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja.(ent)
0 komentar:
Post a Comment