Bermain sebagai tuan rumah ternyata bukan menjadi suatu keuntungan buat Laskar Wong Kito. Bahkan meski diperkuat Alberto Goncalves dan Zulfiandi yang baru saja pulang seusai memperkuat Timnas Indonesia, Sriwijaya tetap kewalahan meladeni permainan dari sang tamu.
PSMS membuka keunggulan di menit ke-40. Berawal dari tendangan bebas Gusti Sandria, bola kemudian masuk ke gawang usai ditanduk Alexandros Tanidis. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Sriwijaya coba menyamakan keadaan di paruh kedua laga. Namun berbagai peluang yang mereka dapat selalu berakhir dengan kegagalan.
Yang ada, justru PSMS dapat memperbesar keunggulan. Skor berubah 2-0 lewat aksi Felipe Martins.
Sebelum gol terjadi, Teja Paku Alam yang bertindak sebagai penjaga gawang melakukan kesalahan fatal. Tangkapannya tidak sempurna sehingga bola lepas dan jatuh ke kaki Felipe Martins. Tanpa ampun, striker asal Brasil tersebut melepaskan tembakan keras yang berhasil mengoyak gawang tuan rumah.
Di akhir laga, wasit memberikan injury time cukup panjang. Pada momen ini, PSMS sebenarnya sempat mendapat kerugian karena Rony Fatahillah dihukum dengan kartu merah. Namun Sriwijaya tak bisa memanfaatkan kondisi tersebut. justru gawang mereka yang kembali kecolongan di menit 90+7.
Gol ketiga PSMS dibuat Shohei Matsunaga. Pemain kebangsaan Jepang itu berhasil memaksimalkan umpan silang pemberian Felipe Martins.
Namun sayang, kemenangan ini belum bisa mengangkat PSMS dari zona degradasi. Bersama Perseru Serui, PSMS berada di posisi dua terbawah dengan raihan 27 poin. Sementara Sriwijaya ada di posisi 13 dengan perolehan 30 poin.
Susunan pemain
Sriwijaya FC: Teja Paku Alam; Jeki Arisandi, Alan Henrique, Ahmad Faris, Zalnando; Zulfiandi, Yoo Hyun-Goo; Esteban Vizcarra, Manuchekr Dzhalilov (Muhammad Ridwan 80'), Rahadian Yogi (M Nur Iskandar 59'); Beto Goncalves
PSMS Medan: Abdul Rohim (Dhika Bhayangkara 65'); Gusti Sandria, Reinaldo Lobo, Rony Fatahillah, Fredyan Wahyu Sugiantoro; Frets Butuan, Alexandros Tanidis, Abdul Aziz, Rahmat Hidayat (Shohei Matsunaga 60'); Felipe Martins, Antoni Putro Nugroho.
0 komentar:
Post a Comment