JawaPos.com - Sriwijaya FC bisa mengambil sisi
positif terkait dihentikannya Liga 1 2018 untuk sementara waktu. Tim
asuhan Subangkit itu memiliki cukup waktu untuk membenahi tim usai
mengalami serentetan hasil minor.
Pembenahan dilakukan pertama-tama berupa
konsolidasi antarpemain dan manajemen. Hadir dalam kesempatan tersebut,
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT SOM, Muddai Madang beserta jajaran serta
pelatih hingga pemain di Hotel Grand Inna, Minggu (30/9).
Muddai Madang menyebut pihaknya sengaja melakukan
pertemuan sebagai bentuk dukungan dan perhatian klub. Sehingga,
diharapkan bisa menjadi suntikan motivasi dan semangat dalam laga
berikutnya.
"Ada yang kami bicarakan privat baik kepada
pelatih dan pemain. Diharapkan dengan ini ditemukan solusi dan tim pun
lebih bersemangat lagi," katanya saat ditemui, Minggu (30/9).
Sementara itu, Subangkit mengatakan, pertemuan
kali ini tentunya sangat berharga mengingat keterpurukan yang dialami
Laskar Wong Kito dalam beberapa laga terakhir. "Kami harap masyarakat
Sumsel juga terus mendukung Sriwijaya FC sehingga mampu meraih
kemenangan," harapnya.
Dia mengaku untuk membenahi Sriwijaya FC, dirinya
telah mengajukan untuk melakukan uji coba untuk terhadap beberapa tim.
Hal ini untuk meningkatkan performa baik fisik maupun taktik dan
strategi.
"Saya sudah mengajukan usulan ini. Pak Muddai sudah setuju. Jadi kami tunggu saja waktu uji coba," tutup Subangkit.
Monday, 1 October 2018
Home »
» Sriwijaya FC Ambil Sisi Positif Dihentikannya Kompetisi Liga 1 2018
Sriwijaya FC Ambil Sisi Positif Dihentikannya Kompetisi Liga 1 2018
Related Posts:
Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan Sepakat Pisah Dulu, Ada Apa? CIBINONG-RADAR BOGOR, Berada di dua koalisi berbeda pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, membuat Bupati dan Wakil Bupati Bogor Ade Yasin-Iwan Setiawan berkomitmen pisah sementara. Pimpinan PPP dan Partai G… Read More
Tergerus Longsor, Sarana Umum di Sukamakmur Rusak SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Masyarakat yang akan berwisata ke Sukamakmur patut waspada bahaya longsor, yang bisa terjadi kapan saja. Memiliki kontur tanah rawan longsor, jalan-jalan pun perlu diwaspadai. Seperti tiang lis… Read More
Tegakan Disiplin, PNS Pemkab Bogor Rutin Diperiksa CIBINONG-RADAR BOGOR, Menegakkan disiplin pegawai lingkungan Pemkab Bogor menjadi hal penting. Untuk itu, mulai pertengahan bulan ini, hingga akhir Desember 2019 akan rutin operasi disiplin pegawai. Kegiatan ini diyaki… Read More
Korban Banjir Desa Leuwinutug Citeureup Butuh Bahan Makanan dan Seragam Sekolah CITEUREUP—RADAR BOGOR, Korban banjir bandang di Kampung Jembatan Buntung, Desa Leuwinutug masih menunggu uluran dermawan. Meski aktivitas mulai pulih, anak-anak sekolah di sini masih membutuhkan seragam . Data yang dih… Read More
Keluyuran Saat Jam Kerja, Sembilan PNS Pemkab Bogor Diamankan CIBINONG-RADAR BOGOR, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor menjaring 11 Aparatur Sipil Negara (ASN) Bumi Tegar Beriman saat keluyuran di jam kerja, Selasa (19/2/2019). Sembilan di antaranya berstarus P… Read More
0 komentar:
Post a Comment