Kemenangan telak 6-1 yang dicatatkan Persiraja, sejatinya jauh di luar dugaan. Mengingat laga bertajuk Derby Aceh ini diprediksi berjalan panas. Kedua tim pun sama-sama punya peluang melaju ke babak 8 besar.
Salah satu faktornya adalah permainan terbuka yang diperagakan skuad Aceh United. Permainan ini disambut dengan strategi yang tepat oleh tuan rumah Persiraja.
Pelatih Akhyar Ilyas menilai permainan terbuka yang diterapkan Aceh United memudahkan timnya dalam menekan. Apalagi, dia telah menyiapkan strategi khusus dengan fokus pada pertahanan.
“Permainan terbuka Aceh United memudahkan kita menciptakan peluang. Akhirnya dalam pertandingan tadi banyak peluang tercipta, banyak gol tercipta,” terang Akhyar dalam jumpa pers usai laga.
Enam gol Persiraja dalam laga itu tercipta lewat Husnuzhon menit 3, Andre Abu Bakar (16'), Luis Irsandi (60'), dan hattrick Vivi Asrizal (31', 45', dan 56'). Satu-satunya gol tim tamu diciptakan oleh Syahrizal jelang pertandingan berakhir.
Kemenangan telak ini langsung melambungkan Persiraja di klasemen sementara wilayah barat. Tim Laskar Rencong naik ke peringkat tiga, menggeser Aceh United. Kedua tim sama-sama mengoleksi 32 poin, namun Persiraja unggul head to head atas saudara mudanya.
Naiknya Persiraja ke posisi 4 besar membuat persaingan di wilayah barat semakin ketat. Dua peringkat teratas masih ditempati Semen Padang dengan 36 poin dan Persis Solo yang mengoleksi 35 poin.
0 komentar:
Post a Comment