Wednesday, 3 May 2017
Jembatan Alternatif Cipamingkis Bogor Sempat Terputus
BOGOR – Hujan lebat membuat jembatan alternatif di Desa Jonggol, yang berfungsi sebagai penghubung Kampung Cigundul dan Kampung Cigaita terputus, Selasa (02/05/2017). Kondisi itu terjadi akibat arus Sungai Cipamingkis yang deras.
Saat hujan lebat, tiba-tiba arus sungai besar. Air sungai langsung menerjang jembatan yang terbuat dari anyaman bambu itu. Beruntung tak ada korban, lantaran pengendara dilarang melintas saat itu.
“Dari jam satu (sore, red) sudah terlihat mendung. Makanya segera kami stop aktivitas penyeberangan orang dan motor,” ujar warga Kampung Cagaita, Rohandi (33), yang biasa membantu menyeberangkan orang.
Jembatan alternatif ini sangat penting bagi warga sejak rusaknya Jambatan Cipamingkis, dua minggu lalu. Sebelumnya, kata dia, warga sudah berencana mencopot jembatan alternatif itu.
Sebab, arus sungai Cipamingkis semakin besar dan meluap. “Tapi, keburu datang (arus, red). Makanya pengendara kami stop lebih dulu,” terangnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Selasa (02/05/2017).
Selang beberapa jam, arus sungai mulai mereda. Warga kembali bergotongroyong memasang jembatan yang tersapu arus. Sekitar pukul 15:00, pengendara sudah bisa melintasi jembatan sepanjang 300 meter itu.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Jonggol, Kompol Agus Supriyanto menerangan, tingginya sikap gotongroyong dan inisiatif warga membuat persoalan itu mampu dengan mudah ditangani.
Meski tampa sokongan dana dari pemerintah, warga secara swadaya memperbaiki jembatan alternatif itu. “Karena bekerjasama, jadi prosesnya lebih cepat. Tidak tunggu anggaran, karena semua swadaya,” ucapnya.
Meski demikian, Agus mengimbau para pengendara tetap waspada. Terlebih lagi kondisi jalan yang relatif berbahaya dengan turunan curam dan masih tanah merah. “Harus waspada, karena jalan alternatif ini rawan. Apa lagi hujan, pasti jalannya licin,” ucapnya.
Sumber: POJOKJABAR.com
0 komentar:
Post a Comment