BOGOR – Demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, Satpol PP Kecamatan Cileungsi kembali menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) di sekitaran flyover Cileungsi, Selasa (14/02/2017).
Kepala Unit Satpol PP Kecamatan Cileungsi, Suryadi mengatakan, penertiban dilakukan lantaran keberadaan PKL ini merusak kenidahaan karena jualan di sebagian badan jalan.“PKL sudah keterlaluan. Bukan hanya trotoar yang dipakai untuk berjualan, tapi juga sudah memakan badan jalan,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (14/02/2017).
Dia menjelaskan, akibat sebagian badan jalan diserobot PKL, aktivitas lalulintas terganggu dan menyebabkan kemacetan.
“Terlebih jam berangkat kerja lalulintas sangat terganggu,” jelasnya.
Menurutnya, mereka telah memberik kelonggaran pada PKL agar berjualan hanya sampai pukul 07:00, namun membandel sampai sore tetap berjualan.
“Kali ini kami hanya menyuruh PKL membongkar sendiri lapaknya, tapi kedepannya jika masih tetap membandel kami terpaksa mengangkut barang-barang mereka,” tegasnya.
Ia berharap, para PKL membubarkan diri pukul 07:00 dan jalan sudah bersih, jangan sampai ada sampah berserakan.(ent)
Kepala Unit Satpol PP Kecamatan Cileungsi, Suryadi mengatakan, penertiban dilakukan lantaran keberadaan PKL ini merusak kenidahaan karena jualan di sebagian badan jalan.“PKL sudah keterlaluan. Bukan hanya trotoar yang dipakai untuk berjualan, tapi juga sudah memakan badan jalan,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (14/02/2017).
Dia menjelaskan, akibat sebagian badan jalan diserobot PKL, aktivitas lalulintas terganggu dan menyebabkan kemacetan.
“Terlebih jam berangkat kerja lalulintas sangat terganggu,” jelasnya.
Menurutnya, mereka telah memberik kelonggaran pada PKL agar berjualan hanya sampai pukul 07:00, namun membandel sampai sore tetap berjualan.
“Kali ini kami hanya menyuruh PKL membongkar sendiri lapaknya, tapi kedepannya jika masih tetap membandel kami terpaksa mengangkut barang-barang mereka,” tegasnya.
Ia berharap, para PKL membubarkan diri pukul 07:00 dan jalan sudah bersih, jangan sampai ada sampah berserakan.(ent)
0 komentar:
Post a Comment