BOGOR – Minimnya air bersih bakal kembali menghantui masyarakat Kampung Ciasahan, RT 01/03, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg.
Pasalnya, sudah beberapa hari aliran dari bambu yang mengarah ke mata air di Gunung Batu Tapak, berhenti.
“Bambu tersebut selalu rusak karena faktor cuaca dan binatang liar. Jadi, tak mengalirkan air kepada rumah-rumah warga,” ujar Ketua RT 01, Maksum.
Ia mengaku sangat kewalahan untuk memperbaiki bambu yang jaraknya 900 meter dari pemukiman warga. Sebab, tak mungkin memperbaiki hanya menggunakan peralatan sederhana saja.
Dibutuhkan biaya tak sedikit, karena harus mengganti bambu dengan pipa paralon disertai tempat penampungan air.
“Selain tidak mungkin karena rendahnya perekonomian warga, peralatan yang akan digunakan juga mahal. Untuk cari sumbangan saja sangat sulit,” tukasnya.(ent)
Pasalnya, sudah beberapa hari aliran dari bambu yang mengarah ke mata air di Gunung Batu Tapak, berhenti.
“Bambu tersebut selalu rusak karena faktor cuaca dan binatang liar. Jadi, tak mengalirkan air kepada rumah-rumah warga,” ujar Ketua RT 01, Maksum.
Ia mengaku sangat kewalahan untuk memperbaiki bambu yang jaraknya 900 meter dari pemukiman warga. Sebab, tak mungkin memperbaiki hanya menggunakan peralatan sederhana saja.
Dibutuhkan biaya tak sedikit, karena harus mengganti bambu dengan pipa paralon disertai tempat penampungan air.
“Selain tidak mungkin karena rendahnya perekonomian warga, peralatan yang akan digunakan juga mahal. Untuk cari sumbangan saja sangat sulit,” tukasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment