BOGOR – Sejak kehadiran ojek dan taksi online seprti Go-jek, GrabBike, Uber dan GrabCar, lanskap bisnis angkutan berubah total.
Orang tak perlu menelepon atau mencegat di jalan untuk mendapatkan angkutan. Cukup unduh aplikasi, klik, dan pesan.Angkutan yang tak perlu izin bisnis angkutan, karena hanya memakai kendaraan pribadi biasa akan datang menjemput. Enak, bukan?
Macetnya jalanan Kota Hujan menyebabkan Elok Lorensa stres. Tak mau buang waktu, karyawan swasta ini pilih naik ojek.
Baginya, ojek adalah alternatif transportasi yang cukup ideal meski pengalaman pertamanya naik ojek jadi mimpi buruknya.
“Gue diminta bayar Rp35 ribu dari Warung Jambu ke Stasiun Bogor,” ujarnya.
Belum lagi jika apes dapat tukang ojek yang mengemudikan motor ugal-ugalan. Salip kanan, salip kiri. Namun apa boleh buat, ia terkadang tetap butuh ojek.
Pengalaman tidak menyenangkan itu terjadi satu tahun lalu. Elok berujar, kini kegalauannya berakhir ketika ia menggunakan aplikasi Go-jek dan Grab. Kini transportasi berbasis aplikasi tersebut menjadi andalannya.
Ketagihan Elok memang beralasan. Dengan Go-jek, ia tidak perlu repot menawar ongkos. Karena sistem tarifnya kurang lebih seperti taksi, yaitu berdasarkan jarak tempuh.(ent)
Orang tak perlu menelepon atau mencegat di jalan untuk mendapatkan angkutan. Cukup unduh aplikasi, klik, dan pesan.Angkutan yang tak perlu izin bisnis angkutan, karena hanya memakai kendaraan pribadi biasa akan datang menjemput. Enak, bukan?
Macetnya jalanan Kota Hujan menyebabkan Elok Lorensa stres. Tak mau buang waktu, karyawan swasta ini pilih naik ojek.
Baginya, ojek adalah alternatif transportasi yang cukup ideal meski pengalaman pertamanya naik ojek jadi mimpi buruknya.
“Gue diminta bayar Rp35 ribu dari Warung Jambu ke Stasiun Bogor,” ujarnya.
Belum lagi jika apes dapat tukang ojek yang mengemudikan motor ugal-ugalan. Salip kanan, salip kiri. Namun apa boleh buat, ia terkadang tetap butuh ojek.
Pengalaman tidak menyenangkan itu terjadi satu tahun lalu. Elok berujar, kini kegalauannya berakhir ketika ia menggunakan aplikasi Go-jek dan Grab. Kini transportasi berbasis aplikasi tersebut menjadi andalannya.
Ketagihan Elok memang beralasan. Dengan Go-jek, ia tidak perlu repot menawar ongkos. Karena sistem tarifnya kurang lebih seperti taksi, yaitu berdasarkan jarak tempuh.(ent)
0 komentar:
Post a Comment