Banner 1

Tuesday, 14 February 2017

Petani Kopi di Bogor Terancam Rugi, Kenapa? Ini Dia Sebabnya


BOGOR – Hujan berkepanjangan menjadi masalah baru bagi pertanian di Kabupaten Bogor, tak terkeculai para petani kopi di Kecamatan Tanjungari.

Sebab, hujan terus menerus terjadi berimbas buruk pada pertanian kopi.Ada ribuan hektare lahan kopi di Tanjungsari yang terancam gagal panen. Pertenian kopi ini tersebar di Desa Tanjungsari seluas 425 hektare, Antajaya seluas 600 hektare, dan Buana Jaya seluas 60 hektare.

Kepala UPT Pertanian Wilayah Cariu, Tatang Mulyadi menerangkan, musim hujan ini amat berpengaruh pada pertanian.

“Hujan berkepanjangan jelas berdampak buruk terhadap pertanian kopi, terutama yang baru mau berbuah,” ujarnya kepada Radar Bogor, Minggu (12/02/2017).

Risiko lain yang juga bisa terjadi, sambungnya, ceri-ceri kopi tetap tinggal di batangnya, tapi mengalami keretakan pada permukaan buah. Kondisi ini akan berpengaruh pada kualitas kopi.

“Proses keretakan itu disebut cracking. Dimana permukaan buahnya retak,” terangnya.

Itu terjadi karena tanaman terlalu banyak menerima air sehingga sel-sel kulit ceri yang sedang mekar memuai terlalu berlebihan. Akibatnya, kulit ceri pun pecah.(ent)

0 komentar:

Post a Comment