BOGOR – Di musim penghujan seperti saat ini, intensitas hembusan angin di Kecamatan Rumpin begitu tinggi.
Untuk mengatasi ketegangan dan kekhawatiran bahaya angin tinggi masyarakat Rumpin memanfaatkan dengan membuat permainan tradisional Kolecer.alah satu pengrajin kolecer, Herman (40) mengatakan, saat ini masyarakat Rumpin sedang menggandrungi kolecer, kincir angin yang terbuat bambu atau kayu.
“Biasanya di buatkan tiang dipasang di atas pohon. Tergantung ukuran,” ujar warga Kampung Panongan RT 06/04, Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin ini.
Dijelaskannya, pembuatan kolecer bisa berlangsung antara satu hingga dua hari. Tergantung panjang dan lebarnya.
Bahan bakunya yakni sejenis bambu bitung. Apalagi jenis kolecer yang terbuat dari kayu paling lama sekitar tiga hari, sebab harus menunggu kering terlebih dahulu.
”Untuk cara bikinnya kan tidak gampang. Harus memperhatikan keseimbangan, lalu dijemur. Apalagi soal kolecer dari jenis kayu, harus bener-bener teliti cara membuatnya,” pungkasnya.(ent)
Untuk mengatasi ketegangan dan kekhawatiran bahaya angin tinggi masyarakat Rumpin memanfaatkan dengan membuat permainan tradisional Kolecer.alah satu pengrajin kolecer, Herman (40) mengatakan, saat ini masyarakat Rumpin sedang menggandrungi kolecer, kincir angin yang terbuat bambu atau kayu.
“Biasanya di buatkan tiang dipasang di atas pohon. Tergantung ukuran,” ujar warga Kampung Panongan RT 06/04, Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin ini.
Dijelaskannya, pembuatan kolecer bisa berlangsung antara satu hingga dua hari. Tergantung panjang dan lebarnya.
Bahan bakunya yakni sejenis bambu bitung. Apalagi jenis kolecer yang terbuat dari kayu paling lama sekitar tiga hari, sebab harus menunggu kering terlebih dahulu.
”Untuk cara bikinnya kan tidak gampang. Harus memperhatikan keseimbangan, lalu dijemur. Apalagi soal kolecer dari jenis kayu, harus bener-bener teliti cara membuatnya,” pungkasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment