Banner 1

Thursday, 12 January 2017

Dianiaya Senior Saat Latihan, Begini Kronologi Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Kampus STIP Jakarta
POJOKSATU.id, JAKARTA -Kasus kekekrasan di pendidikan kembali memakan korban. Ini terjadi di di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Pelaku merupakan senior dan korbannya adalah junior.

Amirulloh Adityas Putra (19), korban penganiayaan merupakan taruna STIP tingkat 1. Dia diduga tewas usai dianiaya empat orang seniornya di lantai dua gedung STIP Selasa (10/1) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Polres Metro Jakarta Utara membenarkan kejadian ini. Namun polisi belum mau merinci secara detail awal mula terjadinya kasus dugaan penganiayaan yang berujung maut itu. “Ya benar. Nanti siang kita informasikan kita rilis nanti ya,” kata Kasubag Humas Polres Jakarta Utara Kompol Sungkono, Rabu (11/1).

Informasi yang dihimpun, keempat terduga pelaku yang tidak lain senior korban masih menjalani pemeriksaan di Polsek Cilincing sampai saat ini. 

Keempat terduga pelaku itu merupakan taruna tingkat dua yaitu, SM (20), WS (21), IS (22) dan AR (20).

Hasil pemeriksaan sementara menyebutkan, penganiayaan diawali saat terduga pelaku SM mengajak kumpul pelaku lain dan berencana mengumpulkan juniornya selesai latihan drum band, pada Selasa (10/1), sekira pukul 17.00 WIB.

Kemudian akhirnya pada jam 22.00 WIB, enam taruna tingkat 1 termasuk juga korban dipanggil para pelaku untuk segera kumpul di lantai 2 kamar M-205 Gedung dermotery ring 4. Satu persatu taruna tingkat satu pun memenuhi undangan dan datang ke lokasi.

Sampai di lokasi para junior langsung mendapat penganiayaan dari keempat pelaku secara bergantian menggunakan tangan kosong. Tapi pukulan para pelaku mengarah ke perut, dada & ulu hati. Begitu juga yang dirasakan korban Amirulloh.

Namun pada pukulan terakhir yang dilakukan oleh pelaku WS, tiba-tiba korban pingsan dan ambruk ke dada pelaku. Panik melihat peristiwa itu, pelaku dan korban membawa Amirulloh ke atas tempat tidur yang terletak di samping Tempat Kejadian Perkarta (TKP).

Keempat pelaku selanjutnya menghubungi seniornya di tingkat 4 dan langsung dilanjutkan ke pembina dan piket medis STIP untuk memeriksa kondisi korban. Dan saat itu kondisi korban sudah tidak bernyawa  “Kejadian tersebut merupakan insiden yang ke 3 (tiga) kali. Sebelumya terjadi tahun 2012 dan tahun 2013,” tukas dia.

sumber : pojoksatu.id


0 komentar:

Post a Comment