BOGOR – Narapidana (napi) acap kali identik dengan kriminalitas. Tak jarang, ketika menghirup udara bebas pun mereka kerap kesulitan mencari pekerjaan.
Akibatnya, banyak kejadian kejahatan dilakukan oleh mantan napi. Memangkas masalah tersebut, Lapas Kelas IIA Paledang Bogor menggulirkan program PAS Mart.
Yaitu, tempat melatih para warga binaan di lapas untuk bisa berwirausaha.
Kepala Lapas Kelas IIA Paledang, Gunawan Sustrinadi menjelaskan, mereka yang sudah menjalani dua pertiga masa hukumannya dilatih berwirausaha oleh para petugas lapas.
Total ada 11 warga binaan yang diajari membuat olahan bakso dan sosis di PAS Mart.
“Semua yang kerja adalah warga binaan, tentunya yang sudah kami persiapkan untuk bebas. Akan di-launching oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, 27 Januari mendatang,” ujarnya Rabu (18/01/2017).
Meski menjadi tempat usaha, pengamanan tetap akan diprioritaskan. Kata Gunawan, warga binaan yang dipilih juga tidak sembarang.
Warga binaan yang bekerja di PAS Mart adalah mantan napi yang memiliki kasus kriminal mendominasi.
“Tujuannya, kami ingin menyampaikan ke masyarakat, bahwa warga binaan ini di samping digali kemampuannya juga kepercayaan yang sangat luar biasa. Karena kebanyakan masyarakat tidak percaya jika memakai tenaga binaan. Jadi, kita buktikan bahwa warga lapas bisa berjualan,” ucap Gunawan.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya menuturkan, Pemkot Bogor sedianya siap bersinergi dengan lapas untuk mendukung program-programnya.
“Bukan hanya untuk sekadar mengisi waktu luang bagi para warga binaan. Tapi juga mendorong UMKM Kota Bogor. Menyiapkan mereka untuk menjadi pengusaha yang tangguh.,"
pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment