DEPOK – Beredarnya pemeringkatan seratus besar perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi viral di media sosial, Kemenristekdikti menegaskan bahwa daftar tersebut adalah pemeringkatan yaang dirilis pada 2015.
Kepala Bagian Komunikasi Publik Kemenristekdikti, Munawir Razak menyebutkan, pemeringkatan terbaru telah dirilis pada 17 Agustus 2016, dengan peringkat 12 besar untuk Klaster I.
Yakni, Institut Teknologi Bandung (Score 3,78), Universitas Gadjah Mada (Score 3,72), Universitas Indonesia (Score 3,69), Institut Pertanian Bogor (Score 3,54), Universitas Brawijaya (Score 3,24), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Score 3,17), Universitas Airlangga (Score 3,15), Universitas Hasanuddin (Score 3,06), Universitas Diponegoro (Score 3,04), Universitas Padjadjaran (Score 2,97), Universitas Andalas (Score 2,88), dan Universitas Sebelas Maret (Score 2,87).
“Sedangkan peringkat ke-13 dan seterusnya yang ada pada klasifikasi klaster II-IV, dapat dilihat oleh masing-masing PT melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi,” ungkap Munawir.
Terkait hal ini, Kepala Kantor Humas dan KIP UI, Riffely Dewi Astuti mengatakan, setiap pemeringkatan itu berbeda komponen penilaian dan metodenya.
Berdasarkan komponen penilaian dan metode yang dirilis QS menjadi acuan seluruh perguruan tinggi di dunia.(ent)
Kepala Bagian Komunikasi Publik Kemenristekdikti, Munawir Razak menyebutkan, pemeringkatan terbaru telah dirilis pada 17 Agustus 2016, dengan peringkat 12 besar untuk Klaster I.
Yakni, Institut Teknologi Bandung (Score 3,78), Universitas Gadjah Mada (Score 3,72), Universitas Indonesia (Score 3,69), Institut Pertanian Bogor (Score 3,54), Universitas Brawijaya (Score 3,24), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Score 3,17), Universitas Airlangga (Score 3,15), Universitas Hasanuddin (Score 3,06), Universitas Diponegoro (Score 3,04), Universitas Padjadjaran (Score 2,97), Universitas Andalas (Score 2,88), dan Universitas Sebelas Maret (Score 2,87).
“Sedangkan peringkat ke-13 dan seterusnya yang ada pada klasifikasi klaster II-IV, dapat dilihat oleh masing-masing PT melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi,” ungkap Munawir.
Terkait hal ini, Kepala Kantor Humas dan KIP UI, Riffely Dewi Astuti mengatakan, setiap pemeringkatan itu berbeda komponen penilaian dan metodenya.
Berdasarkan komponen penilaian dan metode yang dirilis QS menjadi acuan seluruh perguruan tinggi di dunia.(ent)
0 komentar:
Post a Comment