BOGOR – Sudah saatnya Pemkot Bogor memikirkan cara baru dalam penataan pedagang kaki lima (PKL).
Jika formula yang itu-itu saja, yakni berupa penertiban dan penertiban, itu hanya menjadi solusi semu. Hari ini ditertibkan, besok, atau minggu depan PKL sudah menjamur lagi.Seperti yang terjadi Rabu (25/01/2017). Belum juga sebulan ditertibkan, PKL sudah kembali menjamur di kawasan Pasar Kebon Kembang Blok C dan D.
Kondisi itu tak ayal membuat Walikota Bogor Bima Arya “mengamuk” saat melakukan Inspeksi Mendadak (sidak), siang Rabu (25/01/2017).
Ia mendapati para PKL kedapatan berjualan di trotoar, bahkan ada beberapa PKL yang berjualan di tengah jalan di depan Blok C dan Blok D.
Bersama Kepala Satpol PP Herry Karnadi dan sejumlah anggotanya, Suami Yane Ardian itu membongkar paksa lapak-lapak PKL yang didominasi oleh para pedagang buah.
Menggunakan pisau milik salah seorang PKL, Bima memutuskan tali-tali yang digunakan para PKL untuk memasang tenda yang terbuat dari terpal itu.(ent)
Jika formula yang itu-itu saja, yakni berupa penertiban dan penertiban, itu hanya menjadi solusi semu. Hari ini ditertibkan, besok, atau minggu depan PKL sudah menjamur lagi.Seperti yang terjadi Rabu (25/01/2017). Belum juga sebulan ditertibkan, PKL sudah kembali menjamur di kawasan Pasar Kebon Kembang Blok C dan D.
Kondisi itu tak ayal membuat Walikota Bogor Bima Arya “mengamuk” saat melakukan Inspeksi Mendadak (sidak), siang Rabu (25/01/2017).
Ia mendapati para PKL kedapatan berjualan di trotoar, bahkan ada beberapa PKL yang berjualan di tengah jalan di depan Blok C dan Blok D.
Bersama Kepala Satpol PP Herry Karnadi dan sejumlah anggotanya, Suami Yane Ardian itu membongkar paksa lapak-lapak PKL yang didominasi oleh para pedagang buah.
Menggunakan pisau milik salah seorang PKL, Bima memutuskan tali-tali yang digunakan para PKL untuk memasang tenda yang terbuat dari terpal itu.(ent)
0 komentar:
Post a Comment