Banner 1

Friday 27 January 2017

Ajaib, Data Honorer Hilang


 BEKASI – Telepon genggam milik Firmansyah, sepanjang Rabu (25/1/2017) siang kemarin tidak pernah berhenti berdering. Pria yang menjabat sebagai ketua Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Kota Bekasi ini, sibuk melayani keluhan guru honorer di Kota Bekasi.

Sesekali, pria yang sudah 11 tahun menjadi guru honorer ini membuka kertas melihat data jumlah guru honorer. Pasalnya, banyak data guru honorer tiba-tiba hilang saat proses verifikasi data. ”Heran kok bisa hilang ya,” katanya usai menerima telepon dari salah seorang guru di SMPN 31 Bekasi, kemarin.Dia mengatakan, di sekolah tersebut ada sebanyak 14 data guru honorer yang namanya hilang. Tidak hanya itu, berdasarkan data yang dia kumpulkan sedikitnya ada sekitar 40 data guru honorer yang namanya hilang. Mereka berasal dari SMPN 8 Bekasi, SMPN 9 Bekasi, SMPN 28 Bekasi, dan SMPN 41 Bekasi. ”Untuk saat ini baru data dari SMP saja, kalau SD belum ada laporan,” imbuh Firmansyah.

Padahal, kata pria yang akrab disapa Firman tersebut, guru honorer yang namanya hilang mengabdi di sekolah tersebut. Namun tiba-tiba saat proses verifikasi data, nama guru tersebut tidak tercantum di sekolah tersebut. ”Bahkan saya menerima laporan, ada yang namanya diganti dengan orang lain. Ini kan aneh,” katanya mempertanyakan.

Ya, mulai Selasa (24/1/2017) kemarin Pemerintah Kota Bekasi mulai melakukan proses verifikasi data guru honorer. Proses verifikasi dipusatkan di pendopo komplek perkantoran Pemkot Bekasi. Data tersebut sebagai syarat untuk diangkat menjadi pegawai Tenaga Kerja Kontrak (TKK).

Namun dalam proses verifikasi tersebut, tidak berjalan mulus seusai harapan guru. Para honorer yang sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun tersebut mengaku kesulitan ketika ingin melengkapi berkas persyaratan, salah satunya meminta surat legalisir dari kepala sekolah. ”Seolah-olah kepala sekolah menghalang-halangi para guru, kan kasian,” imbuh Firman.(ent)

0 komentar:

Post a Comment