BOGOR – Setelah dievakuasi Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Suyudi Ario Seto, awal Desember 2016 lalu, Andri Afriansyah (8), bocah gizi buruk asal Kampung Totopong RT 5/01, Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Minggu (22/01/2017) meninggal dunia.
Andri berpulang sekitar pukul 10.30 WIB, setelah menjalani perawatan di RSUD Ciawi selama kurang lebih satu bulan.Duka mendalam terlihat begitu jelas di wajah Munarsih (85). Dengan sekuat tenaga, ia mendekap tubuh mungil cucu kesayangannya itu.
“Andri tos pupus, emak mah ikhlas, ridho, mogi ka surga Allah (Andri sudah meninggal, saya ikhlas, ridho, semoga Andri di surga),” tuturnya terbata-bata saat memakamkan Andri.
Tampak di pemakaman, Cucuh Habibah (39), ibu kandung Andri, serta para tetangga yang tak kuasa menahan tangis. Ditemui di rumah duka, Munarsih mengenang sosok Andri sebagai anak yang lucu dan periang.
“Sejak tiga bulan, Andri sudah ditinggal orang tuanya. Dari kecil sama emak. Dimandiin, disuapin,” tuturnya lirih.(ent)
Andri berpulang sekitar pukul 10.30 WIB, setelah menjalani perawatan di RSUD Ciawi selama kurang lebih satu bulan.Duka mendalam terlihat begitu jelas di wajah Munarsih (85). Dengan sekuat tenaga, ia mendekap tubuh mungil cucu kesayangannya itu.
“Andri tos pupus, emak mah ikhlas, ridho, mogi ka surga Allah (Andri sudah meninggal, saya ikhlas, ridho, semoga Andri di surga),” tuturnya terbata-bata saat memakamkan Andri.
Tampak di pemakaman, Cucuh Habibah (39), ibu kandung Andri, serta para tetangga yang tak kuasa menahan tangis. Ditemui di rumah duka, Munarsih mengenang sosok Andri sebagai anak yang lucu dan periang.
“Sejak tiga bulan, Andri sudah ditinggal orang tuanya. Dari kecil sama emak. Dimandiin, disuapin,” tuturnya lirih.(ent)
0 komentar:
Post a Comment