Masalah lapangan pekerjaan, warga menyebut jika banyak pengangguran di usia produktif dan belum diakomodir oleh sejumlah perusahaan. Padahal, kawasan Cileungsi terdapat banyak perusahaan besar.
“ Warga inginkan pekerjaan, terutama para lulusan SMK dan sarjana,” kata Junaedi.
Bukan hanya itu, warga juga meminta pemerintah daerah secepatnya menyelesaikan masalah kesemrawutan dan kekumuhan di sekitaran flyover Cileungsi.
Junaedi sendiri tidak memungkiri, kawasan tersebut setiap harinya mengalami kemacetan. Selain keberadaan pasar, banyak pedagang yang masih berjualan di bahu jalan.
“ Inilah yang menambah kesemrawutan, dan memang harus dibenahi,” ucapnya.
Sementara soal infrastruktur, warga berharap pemerintah daerah melakukan betonisasi jalan di Bloksek BPM. Sebab, kondisi jalan tersebut mengalami kerusakan parah. Bahkan setiap hujan turun, kondisi jalan mirip seperti kubangan dan sangat berbahaya bagi pengendara.
“ Semua aspirasi akan saya tampung dan akan disampaikan kepada pemerintah daerah. Dan memang, sudah saatnya kawasan Cileungsi itu dibenahi, seperti ketiga aspirasi yang disampaikan warga,” ucap politisi PPP ini.
Menurut Junaedi, reses tersebut dilakukan selama dua hari, sejak Selasa(9/8/2016) hingga Rabu (10/8/2016). Bahkan, pada reses hari pertama, hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Munawaroh Yanwar (AMY).
AMY yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PPP Jawa Barat, bisa mendengar langsung keluhan warga Cileungsi.
“ Peserta yang hadir pada reses sekitar 269 orang. Mereka berasal dari berbagai unsur masyarakat,” tandas anggota DPRD Kabupaten Bogor dari dapil dua ini.(ent)
0 komentar:
Post a Comment