Thursday, 11 August 2016
Buktikan Bertalenta, Ini Dia Dancer Polwan Polres Bogor Kota
BOGOR – Sebagai Polisi Wanita (Polwan) tak hanya bertugas melayani masyarakat saja. Namun mereka juga punya bakat lain yang juga bisa dipakai untuk menghibur masyarakat.
Seperti 15 polwan dari Polres Bogor Kota ini. Tergabung dalam dancer polwan mereka terus mengembangkan talentanya.
Gerakannya mampu membuat siapapun yang melihatnya berdecak kagum. Mimik wajah yang ekspresif membuat penonton akan gemas dibuatnya. Dibalik busana nan sempurna juga tata rias mempesona.
Siapa sangka, mereka adalah Polwan Polres Bogor Kota yang seakan berubah identitas menjadi dancer profesional.
Tiada lagi kesan jutek maupun judes. Melainkan yang ada hanya wajah ceria juga sesekali tawa. Polwan Polres Bogor Kota rupanya memiliki bakat lain selain mengatur lalu lintas juga memberantas aksi kriminal, adalah menari.
Unjuk kebolehan kali pertama saat Launching Maskot Si Po Bo, beberapa waktu lalu, Dancer Polwan yang belum memiliki nama ini terdiri dari deretan Polwan muda dengan rata-rata usia 20 tahunan.
“Kami belum memiliki nama untuk Dancer Polwan ini. Tapi kalau ada masyarakat yang memiliki ide untuk nama dancer, bisa saja. Misalnya, power puff girls dancer,” tukas Koordinator Dancer Polwan Polres Bogor Kota, Iptu Fitri Wijayanti seraya tertawa.
Ia mengatakan, awal kemunculan dancer polwan adalah sebagai wadah untuk menampung bakat terpendam para polwan, khususnya di bidang tari. Ajang ekspresi diri dalam bidang yang positif.
“Sekaligus untuk menunjukkan ke pimpinan juga masyarakat khususnya, bahwa tiap polwan itu memiliki talenta banyak. Intinya memperlihatkan sisi lain dari polwan. Tidak hanya menjadi sosok yang tegas, galak tapi juga bisa menjadi humanis,” katanya.
Tidak main-main, pelatih profesional di bidang tari pun didatangkan untuk melatih dancer polwan. Beberapa kali unjuk kebolehan di kegiatan Polres Bogor Kota. Dancer polwan pun kelak ingin tampil di ragam acara lainnya.
“Sebenarnya kita juga kan memiliki polwan yang mampu memainkan rampak gendang, grup tari mau mere juga kelompok polwan bersepeda,” ungkap Fitri.
Intinya, menurut Fitri, Polres Bogor Kota ingin memajukan bakat-bakat polwan dalam bidang yang positif. Beranggotakan 15 orang, kemunculan dancer polwan pun meraih respon positif dari berbagai kalangan.
“Meski begitu tetap ada koridornya, mengingat polwan bukan masyarakat sipil biasa. Mulai dari pakaiannya juga gerakannya. Lebih kepada sporty dan enerjik,” paparnya.
Sementara itu, Bripda Julia Thita Andini, salah satu anggota dancer polwan mengaku tidak memiliki bakat menari, namun berkat latihan yang rutin mampu mengikuti tiap gerakan yang diarahkan pelatih.
“Kendala awalnya sulit menyesuaikan gerakan karena memang enggak punya basic nari. Sempet juga sampai dimarah-marahin sama pelatihnya,” ungkap dara kelahiran 3 Juli 1996 ini.
Ke depan, kata Julia, latihan rutin pun akan dilakukan, selain untuk mengakrabkan tiap anggota yang berasal dari kesatuan berbeda, latihan pun sekaligus menjadi obat penghilang penat dari rutinitas kewajiban.
“Senang saja latihan bareng jadinya sudah kaya keluarga terlebih karena ini hal baru juga,” tandasnya.(ent)
Related Posts:
Usai GMT, Pisang Ambon Lumut di Kabupaten Bogor Berlafaz Allah BOGOR – Waga Desa Leuwi Batu, Kecamatan Rumpin digegerkan penemuan pohon pisang bertandan empat. Menurut penuturan warga tandan pisang yang menyerupai lafaz Allah tumbuh usai fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) pe… Read More
Putri Belgia Alami De Javu saat Kunjungi KRB BOGOR-HRH Princess Astrid sedang ber-deja vu. Kemarin, pemilik gelar kebangsawanan Wanita Agung di Belgia itu menyambangi Kebun Raya Bogor. Persamuhan yang nyaris sama juga pernah berlangsung 88 tahun lalu.… Read More
Twitter Ulang Tahun, #LoveTwitter Ramaikan Timeline Tepat hari ini, Senin (21/3/2016), jejaring sosial Twitter berulang tahun yang ke-10. Tagar #LoveTwitter pun ramai dicuitkan oleh para Tweeps. Tidak kurang dari 3 juta tweet membanjiri timelin jejaring social yang digagas … Read More
Earth Hour Bogor Berlangsung di Balaikota BOGOR–Kampanye hemat energi dan penyelamatan lingkungan, kembali dilakukan di Plaza Balaikota Bogor kemarin malam (19/3). Peringatan Hari Bumi Sedunia (Earth Hour) 2016 yang diselenggarakan puluhan anak muda bersama ak… Read More
Tewas Usai Ditantang Makan Ayam Goreng 5 Miliar JAKARTA - Seorang peserta lomba makan ayam KFC berhadiah Rp 5 miliar tewas. Korban diketahui bernama Fredy Jayadi (45), warga Jalan Angsoka Hijau V Blok R 7 / 27 Perum Kosambi Baru. Fredy diduga tersedak saat menyantap… Read More
0 komentar:
Post a Comment