Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan, Senin (08/08/2016). Menurut dia, proyek tersebut merupakan program lanjutan tahap dua yang menjadi pilot project dengan system multi years.
Tak hanya itu, sambung Usmar, setelah mengecek mulai dari lantai satu hingga lantai tujuh, diharapkan juga sumber daya manusia (SDM) untuk tenaga kerja yang saat ini ada 90 orang bisa ditambah. Jadi, semua lantai bisa dikerjakan secara maksimal dengan bersamaan.
“Kita akan percepat pencairan dana pembangunan dimana setiap per tanggal 27 boleh melakukan progres pencairan asal sesuai prosedur yang ada dan mencapai target,” imbuhnya.
Politisi Partai Demokrat itu mengimbau, kontraktor harus mengambil langkah sedini mungkin agar percepatan pembangunan bisa sesuai target. Mulai dengan menambah pekerja sehingga target pembangunan bisa diselesaikan 21 November.
“Kemudian, perlu disediakan tenaga kerja khusus untuk pembangunan didepan yang memakan 20-23 orang pekerja. Minimal diangka 150 tenaga kerja untuk bangunan ini agar pembangunan tidak boleh mundur dari tanggal yang ditentukan,” paparnya.
Sementara, Kepala Dispenda Kota Bogor, Daud Nedo Darenoh berjanji, akan berkoordinasi dengan kontraktor pembangunan kantor tersebut.
Disisi lain, kata Daud, Dispenda bersama kontraktor maupun konsultan melakukan rapat evaluasi progress pembangunan setiap minggunya secara turin. Progres pekerjaan itupun ditargetkan untuk pencairan dana pembangunan yang dilakukan setiap tanggal 27.
“Jadi sudah jelas proses pembangunan sudah ditargetkan dan harus tercapai. Kalau tidak mencapai target tidak bisa dicairkan dananya. Dan untuk pembangunan akan diselesaikan hingga 21 November nanti dengan nilai total anggaran secara keseluruhan tahap 1-2 yaitu Rp38 miliar,” pungkasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment