Plafon yang menahan atap bangunan turun beberapa sentimeter. Hal ini membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) kurang kondusif. Selain itu, tembok bangunan kelas juga mulai goyah. Para siswa dan guru dilanda kekhawatiran.
“Kalau saya ingin secepatnya. Kalau jadi, rencananya akan ditingkatkan menjadi dua lantai. Sebab, ini sekolah tertua di Kecamatan Parung,” ujarnya, Senin (08/08/2016).
Ia juga mengaku, total bangunan yang ada di SDN Lebakwangi berjumlah enam unit. Namun, beberapa diantaranya tak memiliki penyangga bangunan.
“Saya khawatir sewaktu-waktu bisa ambruk. Makanya pengajuan proposal rehabilitasi bangunan mudah-mudahan bisa dikabulkan,” tukasnya.
Terpisah, Humas Disdik Kabupaten Bogor, Rony Kusmaya menerangkan, banyak cara dilakukan untuk memperbaiki bangunan sekolah. Salah satunya dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). Yakni jika tingkat kerusakan sekolah dalam skala kecil.
“Kami pun perlu menyortir mana yang perlu disegerakan pakai APBD, dan mana yang hanya bisa lewat BOS. Pengajuan renovasi sekolah juga harus melalui pertimbangan dari musyawarah rencana pembangunan (musrembang) di tingkat kecamatan,” bebernya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment