Banner 1

Thursday, 25 August 2016

Setahun Keluar Ratusan Juta Rupiah Hanya untuk Jual Beli Lapak di Kabupaten Bogor

BOGOR – Jual beli lapak  menjadi alasan pedagang untuk bertahan. Dimana harganya dibandrol Rp 50 juta hingga Rp150 juta per kios. Hal ini disampaikan staf Desa Tugu Selatan, Yayat.
Menurutnya, lapak-lapak sepanjang Jalan Cisarua-Puncak ini memiliki nilai ekonomis. Selain pedagang yang sudah lama, sejumlah investor asal Timur Tengah pun berbondong-bondong membelinya. Salah satunya pangkas rambut serta penjualan kayu wangi.

“Disini lapaknya sewaan. Harganya dari puluhan juta sampai ratusan juta rupiah. Setahun belakangan ini banyak disewa oleh orang Arab dan dikelola oleh imigran serta warga setempat,”katanya Selasa (23/08/2016).
Mereka, sambungnya, merogok kocek hingga Rp60 juta untuk kios berukuran 5×5 meter. Bukan tanpa perhitungan, dalam satu bulan omset bisnis imigran ini mencapai Rp50 juta.

Hal itu dikatakan oleh Ahmad Mahmud (28). Imigran yang bangunannya ikut dibongkar ini mengaku, bisa mendapatkan uang Rp3 juta per hari.
“Sekali pangkas rambut Rp300 ribu. Untuk janggut Rp150 ribu-Rp200 ribu. Sebulan minimal Rp50 juta,”kata pria berkewarganegaraan Maroko itu.
Sementara untuk keamanan, ia mengaku menyetor Rp500 ribu per bulan ke preman setempat.

“Ada yang ngambil tiap bulan,”katanya.
Hal itu diamini Camat Cisarua, Bayu Rahmawanto. Bangunan pedagang sepanjang jalur Puncak kerap diperjualbelikan. Mereka yang menjual umumnya dari dari pedagang lama ke pedagang baru.(ent)

0 komentar:

Post a Comment