BOGOR – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas
Pertanian (Distani) Kota Bogor mulai waspada. Salah satu yang
dikhawatirkan, hewan kurban mengandung penyakit. Sebab, jika dikonsumsi,
akan membayakan kesehatan manusia.
Kepala Distani Kota Bogor Azrin Syamsudin mengatakan sudah melakukan
pemantauan dan pengawasan terkait hewan kurban yang dijual di Kota
Hujan. Dia memperkirakan ada kenaikan hewan kurban pada tahun ini.
“Dimana jika pada tahun 2015 ada 1.047 hewan kurban namun di tahun ini, meningkat menjadi 1.200 ekor,” ungkap Azrin.
Angka ini, kata Azrin, diketahui dari Surat Keterangan Kesehatan
Hewan (SKKH) yang diajukan tiap pedagang, sebab 1 SKKH hanya berlaku
untuk 1 hewan. Hewan-hewan ini, rata-rata dipasok dari peternak bukan
hanya wilayah Bogor, namun juga Cianjur, Sukabumi.
“Selain itu pengawasan kesehatan hewan kurban pun menjadi fokus kami.
Adalah melalui pemeriksaan Ante Mortem dan Post Mortem,” cetusnya.
Lebih jelas Azrin mengatakan, ini artinya pemeriksaan dilakukan
sebelum dan sesudah hewan kurban dipotong untuk memastikan bahwa daging
dikonsumsi dalam keadaan sehat pun terbebas dari cacing maupun penyakit
lainnya.
“Hal ini pun kami lakukan pada kambing. Penyakit kuku dan mulut serta
anthrax adalah yang paling kami takutkan menimpa hewan kurban,”
paparnya.
Sehingga pihaknya, lanjut Azrin tetap memonitor dari mana hewan
tersebut didatangkan. Meski begitu, pedagang sedianya sudah semakin
mengerti tentang kesehatan dan kesejahteraan hewan. Mereka sudah dari
jauh-jauh hari menyiapkan hewan yang dijual agar tenang juga sehat.
“Tahun ini memang ditemukan antara satu atau dua ekor sapi yang kena
cacing hati tapi tidak berbahaya. Setelah itu, hatinya pun dibuang,”
katanya.
Menurutnya, cuaca yang seringkali hujan tak cukup mempengaruhi
kondisi hewan, tergantung kondisi fisik hewan dan gizi yang masuk dari
pakannya terlebih biasanya peternak sudah terbiasa menghadapi cuaca
ekstrim.
“Inspeksi Mendadak (Sidak) tentu akan dilakukan. Sementara itu, jika
ada keluhan atau temuan hewan kurban yang bermasalah, masyarakat bisa
menghubungi lewat line telpon atau lewat online tim saya akan segera
datang,” tandasnya.(ent)
Wednesday, 31 August 2016
Home »
berita
,
metropolitan
» Jelang Hari Raya Idul Adha, Distani Kota Bogor Waspadai Penyakit Hewan Kurban
Jelang Hari Raya Idul Adha, Distani Kota Bogor Waspadai Penyakit Hewan Kurban
Related Posts:
MISTIS : Mengaku Lihat Sesosok Bocah Misterius, Sebuah Mobil Terjun di Bogor BOGOR – Mobil SUV dengan nopol F 1213 KJ terjun bebas ke arah pedestrian Kebun Raya Bogor, Jalan Jalak Harupat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor Rabu (8/2/2017) pagi.Supir mobil bernama Hendri Budiman (36) yang mengaku… Read More
Diperiksa, Ini Status Polisi Penabrak Dua Depkolektor Hingga Tewas di Bogor GUNUNG PUTRI – Petugas Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar bersama Unit Laka Polres Bogor, terus mendalami kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan polisi di jalan Raya Nagrak – Ciangsana, Kampung Nagrak, … Read More
Nah! Polres Bogor Bekuk 22 Pelaku Penyalahgunaan Narkotika, Ini Para PelakunyaNah! Polres Bogor Bekuk 22 Pelaku Penyalahgunaan Narkotika, Ini Para Pelakunya BOGOR – 22 Pelaku penyalahgunaan narkotika berhasil ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor Rabu (8/2/2017). Puluhan pelaku tersebut ditangkap atas berbagai kasus mulai dari ganja hingga sabu.Kapolres Bogor ABKBP A… Read More
Saat Pengerebekan, Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota Diteriaki Maling BOGOR – Sudah berkali-kali polisi mengungkap ’pabrik’ narkoba di perumahan elite, seperti yang terjadi Senin (6/2), di perumahan Bogor lake Side, Bogor Timur, Kota Bogor.Fakta itu membuka tabir modus para bandar, memanfa… Read More
Polisi Penabrak Dua Depkolektor Hingga Tewas Belum Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Alasan Kepolisian BOGOR – Polisi penabrak dua depkolektor hingga tewas di jalan Raya Nagrak – Ciangsana, Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada selasa (7/2/2017) lalu, Doni Leo (41) belum dit… Read More
0 komentar:
Post a Comment