Thursday, 4 August 2016
Warga Bogor Waspada! Oknum Ojek Online Genit Berkeliaran
BOGOR – Bisnis jasa transportasi online kini sedang booming. Termasuk di Kota Hujan. Layanan jasa antar mengunakan roda dua dan roda empat ini sangat digemari masyarakat Bogor.
Disamping tarif yang jauh lebih murah dari kendaraan umum konvensional, transportasi online ini juga lebih cepat menembus kemacetan kota. Namun, bak dua sisi mata uang, keberadaan transportasi online juga mendatangkan manfaat dan masalah.
Tak sedikit permasalahan yang timbul akibat perkembangan layanan jasa antar tersebut. Salah satunya para driver (Sopir) ojek online yang bersikap genit dan melanggat privasi costumernya.
Hal itu dikeluhkan salah satu customer NR (22). Dia mengaku sering mendapat perlakuan genit dari driver ojek online. Dimana, mereka sering bertanya-tanya usai menggunakan jasa mereka. Mereka juga tak segan melontakan rayuan sampai mulai masuk ke ranah privasi penumpang.
“Masa mereka mengucapkan selamat pagi. Sudah sarapan belum, mbak cantik deh, kalau ada perlu saya siap mengantar,” ujar NR (22) salah satu penumpang warga Bogor yang mengaku sering mendapat pesan dari driver ojek online yang identik dengan warna hijau tersebut.
NR yang terjun di bidang komunikasi ini sudah tiga kali menjadi sasaran ojek online. Selain ojek online startup lokal, dia, juga mendapat perlakuan yang sama dari ojek online asal negara jiran Malaysia. Bahkan, kata dia, sering kali mereka menanyakan hal privasi.
“Nanya aneh aneh. masih single gak atau bisa dijemput lagi lah, sombong lah. Mereka kan simpan nomor kita jadi bisa kapan saja sms. Sudah diblokir whatsappnya eh malah SMS, itu kan ganggu banget. Gimana kalau perempuannya punya kekasih atau bersuami, pasti itu jadi masalah,” bebernya.
Pengalaman tidak menyenangkan juga dialami AFN (25). Seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah ternama di Kota Bogor. Kejadian itu sering dialaminya.
Ia mengaku, selama kurun tiga tahun mengajar, perlakukan tidak menyenangkan sering kali dialami setiap mengunakan jasa transportasi online.
“Saya sampai pernah ditungguin. Akhirnya, saya menghindar. Mereka rata-rata berani, habis antar suka whatsap, kan tidak mungkin bisa chatsaya kecuali nomor saya di save dulu,”terangnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment