Tuesday, 20 March 2018
Perbedaan Koalisi tak Jadi Masalah bagi Pasangan Asyik
BOGOR–RADAR BOGOR,Tidak linearnya pengusungan calon kepala daerah di Kota Bogor dan Jawa Barat, bukan jadi masalah serius bagi calon gubernur Jawa Barat Sudrajat.
Menurutnya, dalam berdemokrasi itu merupakan hal yang biasa.
”Kami di wali kota berbeda, kabupaten berbeda. Tetapi di Jawa Barat bersatu. Demokrasi memang seperti itu. Kuncinya semua ingin berbakti memilih pemimpin
terbaik untuk rakyat Jawa Barat,” ujar Sudrajat usai melakukan konsolidasi di DPD PAN Kota Bogor, kemarin (18/3).
Dia menjelaskan, tim pemenangan di Bogor memang mempunyai tugas berat. Sebab, mereka wajib menyosialisaikan dan meyakinkan masyarakat kepada pasangan yang akrab disapa Asyik ini. Tapi ingat, dalam sosialisasi, bukan hanya ”menjual” riwayat hidup dan rekam jejak dari calon yang diusung, tetapi juga niat, prestasi serta siapa partai pendukungnya juga perlu diperhatikan. Hal itu juga sejalan untuk menaikkan elektabilitas.
”Lihat program-programnya. Kami juga akan memberikan jaminan kepada masyarakat Jawa Barat terutama yang miskin, itu akan sangat diperhatikan,” tegasnya.
Menurutnya, Bogor menjadi gerbang Jawa Barat karena penduduknya merupakan salah satu yang terbesar. Hingga lima juta orang. Sehingga diperkirakan suara masyarakat Bogor untuk Jawa Barat sebesar 20 persen.
”Saya konsolidasi dengan PAN, mereka siap dengan sayap pendukung termasuk relawan-relawannya mulai dari musisi jalanan, Kandang Jagoan, PKL Jembatan Merah, dan Kelompok Keluarga Minang Kota Bogor yang memberikan dukungannya bersama PAN. Saya betul-betul hargai usaha dan perjuangan mereka dalam rangka mengusung saya dan Pak Syaikhu menjadi gubernur terpilih 2018,” tukasnya.
Senada dengan Sudrajat, Ketua DPD PAN Kota Bogor Safrudin Bima mengungkapkan, perbedaan itu tidak masalah. Semua pengurus, kader, hingga relawan telah memahami hal itu.
Ia juga menegaskan bahwa PAN akan sangat totalitas untuk memenangkan pasangan Asyik di Pilgub Jawa Barat mendatang.
sumber: radarbogor.id
Related Posts:
Dugaan Praktik Jual Beli Proyek, Kejaksaan Tidak Perlu ‘Tunggu Bola’ POJOKJABAR.com, CIKARANG PUSAT – Dugaan praktik jual beli kegiatan dinilai bukan hal yang baru di lingkungan pemerintah pusat dan daerah. Oleh karena itu, perlu ada shock therapy yang dilakukan Komisi Pemberantasan Koru… Read More
Cegah Pungli, Dumek Depok Siapkan Bonus Lembur &… Read More
Percepat Kasus Dugaan Penistaan Agama, Ribuan Warga Sukabumi Gelar Istighosah dan Tanda Tangan POJOKJABAR.com, SUKABUMI – Ribuan warga Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi meminta proses hukum Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas dugaan penistaan agama dipercepat. Pasalnya, Ahok terbukti melakukan penghinaan… Read More
Empat Dewan Cirebon yang Main Judi Kembali Jadi Tahanan Kota Selama 40 Hari POJOKJABAR.id, CIREBON – Hingga saat ini, belum ada progres mengenai pelimpahan berkas kasus judi empat anggota DPRD Kabupaten Cirebon ke kejaksaan sehingga terkesan jalan di tempat. Alih-alih ada hal baru, Polda J… Read More
Ahok Dikonfirmasi Tidak Akan Hadir Gelar Perkara, Lebih Pentingkan Kampanye POJOKSATU.id, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta (nonaktif), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipastikan tidak menghadiri gelar perkara dugaan penistaan agama di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/201… Read More
0 komentar:
Post a Comment