Thursday, 29 March 2018
Home »
metropolis
» Transmart Harus Perlebar Jalan Raya Tajur
Transmart Harus Perlebar Jalan Raya Tajur
BOGOR–RADAR BOGOR, Setelah disebut bisa menjadi biang kemacetan baru, Transmart Carrefour diminta untuk memperlebar Jalan Raya Tajur. Langkah tersebut diyakini akan memperlancar pengurusan analisis dampak lingkungan (amdal lalin) proyek yang berlokasi di Kelurahan Pakuan Kecamatan Bogor Selatan itu.
Hingga kini, pengurusan amdal lalin proyek pusat perbelanjaan itu memang masih dikaji oleh Badan Penyelenggara Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Korlantas Polri, karena lokasinya yang terletak di tepian jalan nasional. Namun, Satlantas Polresta Bogor Kota meminta Transmart melebarkan Jalan Raya Tajur agar tidak terjadi kemacetan parah.
“Kita usulkan kepada pihak pembangun, karena nanti akan memberikan efek samping cukup besar. Mereka mengajukan dua pintu keluar dan masuk, maka kami sarankan agar memperlebar badan jalan,” jelas Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji.
Pelebaran kurang lebih dua jalur tambahan untuk lajur mereka. Artinya, orang yang mau masuk Transmart tidak menghalangi jalur utama, karena kalau tidak dibuka dua jalur, di sepanjang jalan Tajur akan terjadi kemacetan lalu lintas.
Dengan adanya Transmart, lanjut Kompol Bramastyo, otomatis akan terjadi bangkitan baru kemacetan lalu lintas, bahkan bisa semakin parah. Sebab, di sana sudah ada Perumahan Pakuan Hill dan lainnya, yang menyebabkan bangkitan lalu lintas padat.
Selain melebarkan jalur, lanjutnya, Transmart harus menambah badan jalan agar bisa meng-handle antrean kendaraan yang akan masuk dan keluar Transmart. Karena, ketika kendaraan mau masuk pasti akan crossing dan memperlambat kecepatan. Apalagi akan ada antrean pengambilan tiket parkir, itu pasti akan menghambat.
“Kalau memang frekuensinya banyak tentu akan menghambat jalur utama. Dishub Kota Bogor sudah menyarankan agar ada dua pintu di depan, dan dibuka pintu dari samping. Secara teknis memang berat perizinan amdal lalin untuk Transmart Tajur itu,” jelasnya.
Sampai saat ini, lanjut kasatlantas, belum ada pembahasan lanjutan atau kaitan perizinan amdal lalin untuk Transmart.
“Nanti (amdal lalin) itu dibahas lagi oleh BPTJ dan Korlantas Polri. Walaupun Satlantas Polresta Bogor Kota dan Dishub nanti yang mengeluarkan perizinannya,” ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya mengakui sudah pernah rapat pertama tentang Transmart Tajur yang dihadiri pihak Transmart.
“Pembahasan baru sebatas rencana saran teknis dari amdal lalin, yakni Dishub Kota Bogor dan Polresta Bogor Kota,” pungkasnya.
sumber: radarbogor.id
Related Posts:
Petani di Ambang Kerugian BOGOR–RADAR BOGOR, Jelang musim panen 2018, berbagai persoalan di bidang pertanian mencuat. Salah satunya terkait harga pembelian pemerintah (HPP) gabah petani yang dianggap sudah tidak relevan dengan kondisi perekonomian … Read More
Pesimistis Selesaikan Ruislag R3 Tahun Ini BOGOR–RADAR BOGOR, Lebih dari dua pekan diblokir, tetapi hingga kini belum ada penyelesaian dari persoalan lahan Regional Ring Road (R3). Proses konsinyasi antara Pemkot Bogor dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJ… Read More
Sesi Make-up dengan Bride’s Robe BRIDE’S robe atau jubah pengantin biasanya dikenakan calon pengantin ketika sesi make-up. Belakangan, sesi make-up itu selalu didokumentasikan untuk jadi kenang-kenangan sang pengantin.”Sayang ya kalau bride-nya di video c… Read More
Bernostalgia dengan Surat Kabar Lawas BOGOR-RADAR BOGOR, Dari berbagai serangkaian kegiatan memperingati Hari Pers Nasional (HPN), ada yang menarik ketika mengunjungi pameran foto zaman dahulu yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor … Read More
Usulan Pokir Dewan Capai Rp363,3 M BOGOR–RADAR BOGOR, Usulan dana aspirasi dewan atau pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kota Bogor ternyata menyedot anggaran yang tak kecil. Untuk rencana anggaran tahun 2019, para wakil rakyat ini mengusulkan 1.818 usulan … Read More
0 komentar:
Post a Comment