Banner 1

Wednesday, 28 March 2018

Dewan Anggap Pemda tak Jalankan Perda


DPRD Kabupaten Bogor menganggap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tak menjalankan Peraturan Daerah tentang Kesejahteraan Sosial. Tak heran, masih banyak masyarakat Kabupaten Bogor saat ini hidup dalam garis kemiskinan.

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Wasto Sumarno menjelaskan, CSR memang dapat berkontribusi untuk mengentaskan masalah kemiskinan. “Terpenting konsepnya terinte­grasi,” ujar Wasto kepada Radar Bogor, Senin (26/3).

Wasto menyayangkan, sebagai kawasan industri, daerah tersebut seharusnya dimanfa­atkan potensinya. Di tahun 2018, Pemkab Bogor memiliki pekerjaan berat yakni angka kemiskinan harus turun delapan persen. Untuk itu, semua cara dapat dilakukan, termasuk meminta bantuan perusahaan swasta untuk mewujudkannya.

Pria yang menjabat sekretaris DPD PKS Kabupaten Bogor tersebut menambahkan, dalam pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat ditopang tiga pilar, yakni peme­rintah, swasta, dan paritisipasi masyara­kat.

“Partisipasi masyarakat juga tidak kalah pen­ting,” ucapnya. Ia berharap, di akhir masa jabatan Bupati Nurhayanti, pemkab lebih mengutamakan program pengentasan ke­mis­kinan. Menurutnya, pemerintah sebenar­nya memiliki Perda Kesejahteraan Sosial.

Dalam perda tersebut, Wasto menjelaskan cara pemkab menekan angka kemiskinan. “Seperti dengan memberikan jaminan sosial, asuransi, bantuan berkelanjutan, pemberday­aan individu dan keluarga miskin,” tambahnya.

Ia meyakini program penurunan tingkat kemiskinan lebih efektif apabila mengikuti panduan tersebut. Sebelumnya, pengentasan kemiskinan di timur Kabupaten Bogor belum tuntas. Pemkab punya pekerjaan rumah untuk meningkatkan kesejahteraan ribuan keluarga. Mereka masih hidup dalam kubangan kemiskinan.

Misalnya di Kecamatan Klapanunggal. Dari data yang dihimpun Radar Bogor, tercatat ada 2.305 kepala keluarga hidup dalam kemiskinan. Untuk diketahui, Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor mencatat, sebanyak 487 ribu penduduk atau sekitar 8,57 persen dari 5,6 juta total penduduk Kabupaten Bogor masih berada di bawah garis kemiskinan.


Sumber : radarbogor.id

Related Posts:

  • Bersiap Krisis PNS Krisis aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Bogor bakal bertambah parah. Tahun ini, tidak kurang dari 700 orang akan pensiun untuk seluruh golongan.Kepala Bidang Kepangkatan dan Kesejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian … Read More
  • Suling Persatukan Perbedaan Berbeda-beda tetapi tetap satu. Hal tersebut merupakan pengertian dari Bhineka Tunggal Ika. Sehingga, guna menghargai keberagaman, terutama pandangan umat yang berbeda, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kelurahan Harjamukti me… Read More
  • Lokbin Susukan Diresmikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan Lokasi Binaan (Lokbin) Susukan di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.Dikatakan Sandi, peresmian ini menjadi bukti keseriusan Pemprov DKI dalam mem… Read More
  • PKL Tolak Pindah ke Gedung Baru Meski sudah berkali-kali diberikan peringatan berupa surat teguran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok, ratusan pedagang kaki lima (PKL) tetap bersikukuh mendirikan lapaknya di sekitar kawasan gedung bar… Read More
  • Nestapa Keturunan Tionghoa Rumpin, Putus Sekolah karena Miskin Warga keturunan Tionghoa yang bermukim di Kampung Nordin RT 04/06, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, hidup nelangsa. Faktor pendidikan menjadikan mereka terkungkung dalam kemiskinan. Salah satunya keluarga Yok Mi (49) dan … Read More

0 komentar:

Post a Comment