Wednesday, 28 March 2018
Home »
bogor raya
» Nekat Merokok di Depan Sekolah
Nekat Merokok di Depan Sekolah
Rasa kepedulian terhadap sesama sepertinya kian menipis. Buktinya, tanpa rasa khawatir ditegur gurunya, sejumlah pelajar menengah pertama di Kecamatan Kalapanunggal tetap nekat merokok di dalam angkot.
Parahnya, hal yang tak patut ditiru itu terjadi di depan sekolah mereka sendiri, di Jalan Raya Klapanunggal, tepatnya di depan kantor Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Senin (26/3).
Pantauan Radar Bogor, kejadian itu sepertinya menjadi rutinitas setiap pulang sekolah. Dengan santai para pelajar mengisap rokok di dalam angkot tanpa memedulikan nasihat penumpang yang terganggu dengan asap rokok tersebut.
“Dik, tolong dimatikan, saya lagi hamil. Adik kan masih kecil, jangan merokok! Apalagi di dalam angkot,” tegur Rani Lestari (25) penumpang angkot kepada pelajar S (13).
Bukanya mematikan rokok, S bersama rekan-rekan sebayanya malah cengengesan dan terus merokok dalam angkot yang tengah menunggu penumpang itu. Kejadian itu rupanya membuat penumpang lainnya kesal.
“Saya laporkan ke sekolah. Cepat matikan rokoknya!” cetus Muhamad Aji, penumpang angkot lainnya.
S hanyalah satu dari banyaknya siswa SMP yang merokok di dalam angkot. Wartawan koran ini juga mencoba mengamati, dari lima angkot yang sedang menunggu penumpang, ada 12 anak yang sedang merokok di dalam angkot.
Sedangkan sembilan siswa SMP lainnya merokok di depan kantor Kecamatan Klapanunggal.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Moda Transportasi Dishub Kabupaten Bogor, Dudi Rukmayadi, menegaskan sudah memberikan sosialisasi dan larangan merokok di dalam angkot. Baik itu penumpang, maupun sopir angkot. “Kalau ada yang merokok, sopir harus tegur. Begitu pun dengan penumpang. Jika melihat sopir merokok, ditegur juga. Karena melanggar,” tutupnya.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Ratusan Rumah Terancam Ambruk Warga Kecamatan Sukamakmur hidup dalam ancaman. Di mana, masih banyak rumah yang kondisinya nyaris ambruk. Pemerintah Kecamatan Sukakamur mencatat masih ada 700 rumah warga yang masuk kategori rumah tidak layak huni (RTLH… Read More
Rencanakan Gedung Rawat Inap Baru Bangunan gedung rawat inap Puskesmas Rumpin kondisinya memprihatinkan. Selain mulai rusak, beberapa bagian kayu penopang atap juga lapuk dimakan rayap. Kepala Puskesmas Rumpin dr. Mohammad Irfan menjelaskan, kerusakan bebe… Read More
Soal Pilkada, PUI bakal Tentukan Sikap Kepengurusan PD Persatuan Umat Islam (PUI) Kabupaten Bogor dalam hitungan hari akan berganti. Ya, mereka akan menentukan pimpinan dan kepengurusan baru di Musda PUI XIII Kabupaten Bogor 2018, yang rencananya berlangsung di… Read More
Telkomsel Tuntaskan Program CSR Baktiku Negeriku Digelar simultan di delapan kabupaten/kota di seluruh Indonesia sejak Oktober tahun lalu, program Corporate Social Responsibility Telkomsel Baktiku Negeriku akhirnya tuntas dilaksanakan. Desa Gede Pangrango di Kabupaten Su… Read More
Warga Tagih Perbaikan Jembatan Gerendong Belum adanya kejelasan tindak lanjut perbaikan Jembatan Gerendong usai jebolnya satu ruas jalan penghubung utama antara Kecamatan Rumpin dan Ciseeng, kini warga mulai waswas. Mereka pun berinisiatif mengecek kondisi jemb… Read More
0 komentar:
Post a Comment