BS (26) hanya bisa menundukkan kepalanya setelah ditangkap Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota. Ia ditangkap setelah terbukti melakukan tindak penganiayaan terhadap anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Rabu (14/3) petang.
Korban atas nama M Sanjaya mengalami pendarahan (bocor) di bagian kepala setelah tersangka memukul kepala korban menggunakan ukulele di bawah kolong flyover KH Noer Ali, Summarecon Bekasi.
BS yang berprofesi sebagai pengamen, saat itu tengah mencari angkot untuk mengamen. Namun, kehadiran Sanjaya yang bertugas menertibkan lalu lintas membuat tersangka terusik.
Soalnya, BS merasa sulit mendapati angkot yang telah diatur oleh Sanjaya. Tersangka merasa jika kehadiran Sanjaya di lokasi kejadian sengaja untuk mengusir tersangka.
Dalam pengaruh minuman keras, tersangka kemudian menghampiri Sanjaya dan langsung mengayunkan pukulan menggunakan ukulele ke arah kepala korban hingga pendarahan.
“Tersangka langsung kabur setelah rekan korban melihat kejadian itu dan mengejarnya,” kata Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Wijonarko, Kamis (15/3).
Korban yang luka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk penanganan medis. Selanjutnya, atasan dari M Sanjaya melaporkan kejadian ini ke Mapolres Metro Bekasi Kota.
Kurang dari 24 jam, kepolisian berhasil menangkap tersangka di Kampung Pintu Air, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Medan Satria. Tersangka ditangkap tanpa perlawanan.
“Kami tangkap hasil dari pengembangan rekan tersangka yang sudah diamankan oleh anggota Dishub terlebih dahulu,” tuturnya.
Akibat perbuatannya, BS disangkakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan di muka umum dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment