Friday, 2 March 2018
Home »
bogor raya
» Pelajar Rentan Terkena Narkoba
Pelajar Rentan Terkena Narkoba
Pencegahan terhadap penggunaan dan peredaran narkoba terus disosialisasikan, terutama di kalangan pelajar. Narkoba menjadi salah satu hal penting yang harus disetop sejak dini. Terlebih, mereka merupakan sasaran empuk para pebisnis barang haram tersebut.
Narasumber Forum Komunikasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor, Rizki Aulia Firmansyah menjelaskan, usia pelajar merupakan masa-masa yang berpotensi dalam penggunaan narkoba.
Untuk itu, para pelajar wajib diberikan pengetahuan tentang penyalahgunaan narkotika, dasar narkotika, peredaran, dan pecandu narkotika. Terutama, gambaran mengenai bagaimana kondisi pemakainya yang begitu miris.
”Kami kasih lihat kenyataan ketika memakai narkoba hasilnya seperti apa, realitanya seperti apa. Bukan menakut-nakuti, namun sebagai gambaran. Mereka akan merekam dalam memorinya bahwa narkoba itu berbahaya,” kata Rizki kepada Radar Bogor, kemarin (27/2).
Sambung dia, menurut pengamatan BNNK, peredaran narkoba di kalangan pelajar sudah mulai meluas. Apalagi, di zaman yang serbaburuk dalam pergaulan ini, peredaran tersebut akan terasa lebih mudah.
”Pasar mereka jadi lebih banyak. Makanya harus dimulai dari hal-hal sosialisasi seperti ini, baru kami ambil tindakan,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Pelaksana Bidang Pelayanan Pemuda pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Rudi Andriyanto mengatakan, pihaknya terus mematangkan program P4GN. Hal ini dilakukan sebagai proses penyadaran terhadap bahaya narkoba.
”Tidak hanya SMA atau SMK, namun pelajar secara umum. Sekarang kan sudah bisa dilihat lewat sosmed atau yang lainnya, namun kita tetap lakukan sosialisasi. Dispora lakukan refresh bahwa peran pemerintah peduli dengan pemuda sebagai generasi penerus,” tambahnya.
Sementara, Kepala SMA PGRI Ciawi Ahmad Junaedi menambahkan, guru dan kepala sekolah adalah elemen terdekat yang intens berinteraksi dengan anak muridnya.Pencegahan terhadap penggunaan dan peredaran narkoba terus disosialisasikan, terutama di kalangan pelajar. Narkoba menjadi salah satu hal penting yang harus disetop sejak dini. Terlebih, mereka merupakan sasaran empuk para pebisnis barang haram tersebut.
Narasumber Forum Komunikasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor, Rizki Aulia Firmansyah menjelaskan, usia pelajar merupakan masa-masa yang berpotensi dalam penggunaan narkoba.
Untuk itu, para pelajar wajib diberikan pengetahuan tentang penyalahgunaan narkotika, dasar narkotika, peredaran, dan pecandu narkotika. Terutama, gambaran mengenai bagaimana kondisi pemakainya yang begitu miris.
”Kami kasih lihat kenyataan ketika memakai narkoba hasilnya seperti apa, realitanya seperti apa. Bukan menakut-nakuti, namun sebagai gambaran. Mereka akan merekam dalam memorinya bahwa narkoba itu berbahaya,” kata Rizki kepada Radar Bogor, kemarin (27/2).
Sambung dia, menurut pengamatan BNNK, peredaran narkoba di kalangan pelajar sudah mulai meluas. Apalagi, di zaman yang serbaburuk dalam pergaulan ini, peredaran tersebut akan terasa lebih mudah.
”Pasar mereka jadi lebih banyak. Makanya harus dimulai dari hal-hal sosialisasi seperti ini, baru kami ambil tindakan,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Pelaksana Bidang Pelayanan Pemuda pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Rudi Andriyanto mengatakan, pihaknya terus mematangkan program P4GN. Hal ini dilakukan sebagai proses penyadaran terhadap bahaya narkoba.
”Tidak hanya SMA atau SMK, namun pelajar secara umum. Sekarang kan sudah bisa dilihat lewat sosmed atau yang lainnya, namun kita tetap lakukan sosialisasi. Dispora lakukan refresh bahwa peran pemerintah peduli dengan pemuda sebagai generasi penerus,” tambahnya.
Sementara, Kepala SMA PGRI Ciawi Ahmad Junaedi menambahkan, guru dan kepala sekolah adalah elemen terdekat yang intens berinteraksi dengan anak muridnya.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Upah Buruh Terancam Gagal Naik Ratusan buruh yang tergabung dari 16 federasi pekerja se-Kabupaten Bogor, menggeruduk kantor Bupati Bogor di Komplek Tegar Beriman, kemarin (15/3).Dengan menggunakan pengeras suara, ratusan buruh itu menuntut agar Dinas Te… Read More
Bantu Polisi Cegah Geng Motor Maraknya aksi kriminalitas yang dilakukan geng motor maupun pelaku begal, membuat CBR King 4Ever Street Depok Club (K45DC) berencana merapatkan barisan dengan polsek di Kota Depok.Hal ini dilakukan guna mempersempit lang… Read More
Usulkan Bus Transjabodetabek Masuk ke Parung Pemerintah Kecamatan Parung mengusulkan agar bus Transjabodetabek bisa masuk ke kawasan tersebut. Hal itu disampaikan Sekcam Parung, Agus Hasan. Menurutnya, kebutuhan moda transportasi yang terintegrasi ini sangat d… Read More
Tak Berizin, Tower BTS Dibongkar Sebuah tower base transceiver station (BTS) yang digunakan sejumlah provider telekomunikasi yang berlokasi di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, dibongkar petugas Satpol PP, kemarin (15/3).Selain tida… Read More
”SIM” Dibanderol Rp800 Ribu Unit Reskrim Polsek Caringin berhasil mengungkap tiga pelaku pemalsuan SIM, KTP, dan STNK. Tiga pelaku yang diamankan berinisial AE (37), JA (27), dan RK (47).Biasanya, mereka beroperasi di wilayah Sukabumi, Bogor, dan … Read More
0 komentar:
Post a Comment