Sebuah tower base transceiver station (BTS) yang digunakan sejumlah provider telekomunikasi yang berlokasi di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, dibongkar petugas Satpol PP, kemarin (15/3).
Selain tidak memiliki izin, tower tersebut juga mengganggu aktivitas aliran air di wilayah tersebut. Camat Tamansari, Teddy Pembang menjelaskan, pembongkaran dilakukan mengingat izin yang dimiliki tower tersebut hanya izin lingkungan.
Menurutnya, BTS tersebut sudah berdiri beberapa tahun di kawasan tersebut, tetapi sampai saat ini tidak ada niat baik dari pemilik untuk mengurus perizinannya.
“Setelah ditelusuri ternyata hanya punya izin lingkungan. Selain itu juga melanggar badan sungai. Pembongkaran ini bisa sampai dua atau empat hari,” ujar Teddy kepada Radar Bogor.
Teddy melanjutkan, tidak ada keluhan dari warga soal keberadaan tower tersebut. Hanya saja, izin lingkungan menjadi acuan penindakan tower. Meski memiliki izin lingkungan, kata dia, bukan berarti menjadi acuan dan standarisasi izin membangun bangunan.
“Itu (izin lingkungan, red) hanya persyaratan perizinan saja. Hasil kajian saat ini memang baru satu tower. Namun jika ada informasi bahwa ada lagi tower yang tidak berizin, ya, akan kami garuk juga,” cetusnya.
Dalam penertiban dan pembongkaran tersebut melibatkan unsur Muspika Tamansari. Seperti kepolisian dan TNI, Satpol PP serta Diskominfo. Teddy juga menyebutkan jika pemilik tower mangkir dari pemanggilan pihak aparat.
“Sudah, namun tidak datang-datang,” tutupnya.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment