Thursday, 8 March 2018
Kimia Farma Ekspansi ke Arab Saudi
BUMN farmasi terbesar di Indonesia, yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk, tahun ini akan membangun pabrik manufaktur obat di Arab Saudi. Pada tahap pertama, perseroan akan mengekspor terlebih dahulu produknya ke sana untuk penjajakan pasar.
Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk Honesti Basyir mengatakan, pembangunan pabrik tersebut masih menunggu studi kelayakan. ”Kami akan segera susun timeline-nya,” ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, (5/3).
Perkiraan investasi yang akan digelontorkan untuk pembangunan pabrik tersebut sekitar Rp1,3 triliun.
Kimia Farma memilih Arab Saudi sebagai pintu masuk penetrasi pasar ke wilayah Timur Tengah. Sebab, prospek bisnis kesehatan di sana cukup menjanjikan dengan estimasi nilai pasar farmasi sebesar USD 20 miliar pada 2020.
Di tahap awal, Kimia Farma merambah industri farmasi di Arab Saudi dengan mengakuisisi saham Dawaa Medical Limited Company (Dawn), anak usaha Marei Bin Mahfouz (MUM) Group yang bergerak di bidang kesehatan.
Kimia Farma mengakuisisi saham Dawn melalui penyertaan modal sebesar SAR 38 juta dengan skema pemesanan saham baru. Kimia Farma menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan 60 persen.
Saat ini Dawaa memiliki nama Kimia Farma Dawn. Perusahaan joint venture itu menjadi entitas anak perusahaan baru di Kimia Farma Group. Pada tahap awal, pihaknya melakukan ekspor dengan mendirikan 31 apotek di tiga kota utama, yakni Makkah, Madinah, dan Jeddah.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Bayi Mungil di Bogor Divonis Terkena Kerongkongan Buntu, Kesulitan Biaya BOGOR – Pelayanan kesehatan gratis tak melulu membuat pasien kuat menghadapi perawatan. Seperti kasus bayi mungil Muhammad Alzabar, Warga Kampung Ceger, Kelurahan Tegal Gundil Meski telah mengantongi BPJS tanpa … Read More
Upah Honorer Damkar di Kota Depok Perlu Dikaji Ulang DEPOK – Minimnya upah honorer pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, perlu dilakukan pengkajian ulang. Wakil rakyat menyebutkan gaji sebesar Rp1.725.000, tidak sesuai dengan kebutuhan hidup.Anggota Ko… Read More
Rusunawa Rp27 Miliar di Bogor ´Nganggur´ BOGOR – Berdiri di atas lahan seluas 10.600 m2, Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Cibuluh nganggur. Padahal pengerjaan proyek bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menelan dana hingga… Read More
Jumlah Warga Miskin di Kota Bekasi Capai 26.708 Kepala Keluarga BEKASI – Jumlah masyarakat miskin atau tidak mampu di Kota Bekasi masih tinggi. Dinas Sosial Kota Bekasi mencatat, saat ini terdapat 26.708 Kepala Keluarga (KK) warga tidak mampu. Demikian ditegaskan Kepala Bidang Penanggu… Read More
ibuan Warga Kabupaten Bogor Miskin! BOGOR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor perlu bekerja keras agar misi menjadi Kabupaten Termaju Indonesia 2018 tercapai. Salah satunya membenahi kemiskinan di 40 kecamatan. Seperti di 12 desa Kecamatan Ciawi. Terc… Read More
0 komentar:
Post a Comment