Mengatasi permasalahan masyarakat terkait revitalisasi rumah tidak layak huni (RTLH), pemerintah beserta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Curug, Kota Depok, berencana menggandeng anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok merenovasi RTLH di wilayah tersebut.
Perencanaan itu perlu dilakukan karena anggaran Pemkot Depok yang dikucurkan untuk infrastruktur pada musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), dirasa tidak dapat meng-cover keseluruhan RTLH di Kelurahan Curug.
Lurah Curug Purwadi mengungkapkan, anggaran yang dikucurkan terkait infrastruktur pada musrenbang senilai Rp2 miliar. Namun dana tersebut sangatlah kurang sehingga pihaknya harus mengajukan usulan terkait permasalahan RTLH untuk dimasukkan ke pokok-pokok pikiran dewan (pokir).
”LPM mencoba menegosiasi dengan anggota dewan tertarik dengan pembangunan di Curug. Yang menjadi prioritas Curug sebetulnya infrastruktur, hampir semua jalan sudah bagus. Namun tetap saja ada usulan lainnya dari masyarakat, yang dominan RTLH,” katanya.
Ia menyebutkan, usulan tersebut sudah diajukan kepada tujuh anggota dewan untuk Kecamatan Cimanggis. Jika memang sudah ada kesepakatan terkait bantuan RTLH, lanjut dia, anggaran yang dapat diserap sebesar Rp14 miliar, bisa dipergunakan untuk renovasi RTLH warga.
Saat ini, sambung Purwadi, sedikitnya 21 KK terdata untuk menerima bantuan RTLH. Kendati demikian, pihak kelurahaan serta LPM masih terus berkoordinasi dengan RT maupun RW setempat untuk mendata sebanyak mungkin warga yang membutuhkan bantuan tersebut.
”Semoga sebanyak mungkin bisa ter-cover, khususnya wilayah ini. Masyarakat dapat tertolong
dengan program RTLH dan mereka bisa senang punya rumah yang layak. Kelurahan dengan LPM harus kerja sama untuk mengatasi permasalahan RTLH untuk warga,” pungkasnya.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment