Banner 1

Tuesday, 6 March 2018

Buruh Serabutan Idap Tumor Ganas


Hanya bisa pasrah dan bersandar pada doa. Itulah yang kini dialami Ruminah (41) warga Kampung Dungus Biuk RT 03/ 05, Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, yang diduga mengidap penyakit tumor ganas akut di bagian payudara sebelah kiri.

Wanita kelahiran 11 Mei 1976, itu mengaku awalnya hanya merasa nyeri ringan ketika muncul beberapa benjolan kecil di bagian payudaranya. Namun, ia tak menyangka jika lama kelamaan benjolan tersebut semakin membesar hingga menutup hampir seluruh bagian dada dan perut perempuan buruh serabut tersebut.

”Baru terasa membesar seperti ini setahun lalu. Makin lama makin besar. Setiap hari badan saya panas dingin dan tidak bisa tidur nyenyak,” keluhnya saat ditemui Radar Bogor di kediamannya, Minggu (4/3) kemarin.

Sampai sekarang, Ruminah belum tahu penanganan medis apa yang cocok untuk menyembuhkan penyakitnya. Ia pun mengaku pasrah atas kondisnya tersebut. ”Kalau memang harus dioperasi, saya siap, tapi belum tahu jenis penyakitnya apa,” ucapnya.

Selain penanganan medis, Ruminah juga mengeluhkan terkait beban akomodasi dari rumah ke RSUD Kota Bogor yang cukup jauh. Meski Ruminah memiliki kartu BPJS. ”Setiap beres berobat, saya disuruh datang terus ke RSUD. Sedangkan jarak dari rumah saya jauh. Saya tidak ada ongkos. Pihak desa pun cuma meminjamkan mobil siaga saja, tapi tidak dikasih uang bensin.

Bahkan tidak ada pendampingan khusus. BPJS kan tidak bisa menanggung ongkos pulang pergi ke rumah sakit. Saya uang dari mana? Suami saya cuma kerja serabutan,” ungkapnya sambil berkaca-kaca.

Dihubungi terpisah, praktisi kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Tina menjelaskan, penyakit yang dialami Ruminah disebut ca mammae atau semacam kanker payudara. Menurut Tina, pembengkakan yang terjadi pada tubuh Ruminah harus dipastikan terlebih dahulu dengan cara mengambil jaringan tumor dan akar tumor ganas yang mengendap di bagian dalam.

”Harus diperiksa di laboratorium patologi anatomi. Jika memang hasilnya ternyata positif ca mammae, berarti harus segera dikemoterapi untuk diambil seluruh jaringannya agar virusnya tidak menyebar,” urainya.

Tina juga merekomendasikan siapa pun yang memilki penyakit semacam kanker, agar segera dilakukan penanganan lebih dini. ”Untuk kasus Ibu Ruminah, apabila dibiarkan tanpa penanganan, khwatir nanti akan mengancam bagian payudara yang lain,” tutupnya.


Sumber : radarbogor.id

Related Posts:

  • Dua Kampung Hilang karena Bencana Tidak hanya akses jalan yang menjadi per­soalan di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Ka­bupaten Bogor. Letak geogra­fis yang dikeliling bukit, mem­buat kawasan ini menjadi langga­nan bencana. Tercatat, dua kam­pung hil… Read More
  • Derita Desa Tertinggal di Ujung Bogor Banyak warga meninggal di perjalanan menuju ke rumah sakit akibat akses jalan rusak parah. Terlebih ketika hujan. Inilah kenyataan pahit yang dialami warga Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Nyawa melay… Read More
  • Malas Bikin Akta Kematian Lazimnya, jika ada anggota keluarga yang meninggal, harus sesegera mungkin dibuat akta kematian. Namun sayangnya, masyarakat Kabupaten Bogor cenderung malas membuatnya. Hal ini dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Akta … Read More
  • Usulkan Penambahan Kuota Rastra Untuk menghindari kesa­lahpahaman mengenai peru­bahan data penerima man­faat serta komposisi beras, maka perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai pene­rima.Untuk itu, Peme­rintah Desa Ciba­lung, Keca­matan Cij… Read More
  • Aksi Positif Cileungsi Student Firm Maraknya tawuran antarsekolah yang kerap dilakukan para pelajar Cileungsi, menjadi awal terbentuknya komunitas ‘Cileungsi Student Firm’. Tujuannya, meminimalisasi tindakan negatif di sekolah-sekolah. Salah satu kegiatannya… Read More

0 komentar:

Post a Comment