Tuesday, 13 March 2018
Home »
bogor raya
» Dua Kampung Hilang karena Bencana
Dua Kampung Hilang karena Bencana
Tidak hanya akses jalan yang menjadi persoalan di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Letak geografis yang dikeliling bukit, membuat kawasan ini menjadi langganan bencana. Tercatat, dua kampung hilang akibat tertelan bencana longsor dan pergeseran tanah.
Salah satunya, Kampung Lengkongjaya. Sebanyak 77 kepala keluarga terpaksa direlokasi ke Kampung Sukahurip RT 03/02, Desa Sukawangi. Saat ini tempat relokasi mereka dalam tahap pembangunan rumah.
“Iya, kampung kami sudah tidak bisa dihuni kembali. Sambil menunggu pembangunan rumah relokasi selesai, warga mengungsi di rumah saudara mereka,” ujar Kepala Dusun (Kadus) Lengkongjaya, Endang (70).
Untuk tahap pembangunan rumah relokasi saat ini sudah mencapai 80 persen. Sayangnya, pembangunan masih terkendala karena sulitnya akses kendaraan pengangkut material untuk masuk ke desa.
“Untuk pembangunan tidak ada kendala. Namun, yang agak memakan waktu itu saat mengangkut material bangunan ke tempat relokasi. Kalau hujan, ya sudah, tidak bisa masuk,” ujar Otan (50) mandor pembangunan rumah relokasi.
Menurutnya, jika mobil pengangkut tidak bisa melintas karena hujan, pengangkutan material dilakukan dengan sepeda motor juga dipikul. “Ini yang memakan waktu terlalu lama,” tuturnya.
Selain Lengkongjaya, Kampung Ganda RW 02 juga mengalami hal serupa. Pada awal Februari 2018 lalu, wilayah ini terpaksa direlokasi akibat longsor dan pergeseran tanah.
“Kejadiannya satu bulan yang lalu. Ada 37 kepala keluarga yang diungsikan,” ujar Kades Sukawangi Hendro Hermawanto.
Untuk nasib puluhan warga Kampung Ganda, Hendro mengaku akan mengajukan upaya relokasi ke Pemkab Bogor. Hal ini lantaran kampung tersebut rawan akan bencana longsor kembali. “Tentu kami tak ingin ada kejadian yang tidak diinginkan. Makanya, mengantisipasi itu, kami usulkan untuk upaya relokasi,” bebernya.
Sumber : radarbogor.id
Related Posts:
Baraya Wakafkan Tanah dan Renovasi Makam Ulama Guna menjaga kelestarian peninggalan sejarah para penyebar Agama Islam, PT Barisan Baraya Hiraya (Baraya) mewakafkan sebidang tanah untuk makam ulama di Kelurahan Karang Asem Timur, Kecamatan Citeureup, Senin (2/4/2018).Wa… Read More
Kerap Jadi Arena Balap Liar Fasilitas jalan raya yang mulus di jalan baru Leuwinanggung, Desa Cikeas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, menimbulkan persoalan baru.Masalah yang timbul bukan karena jalan rusak, melainkan fungsi jalan yang beral… Read More
Puncak Ditutup, Lalin Transyogi Stagnan Ditutupnya jalur Puncak Cisarua, berdampak pada arus lalu lintas di Jalan Raya Transyogi. Sejak Jumat (30/3) hingga kemarin (1/4) arus lalu lintas (lalin) di Jalan Raya Transyogi padat merayap. Pantauan Radar Bogor, kemace… Read More
Mapeling Launching Bank Sampah Masih dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018, Masyarakat Peduli Lingkungan (Mapeling) Gunung Salak–Cisadane-Bogor bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan kegi… Read More
Kenali Jurnalistik sejak Dini Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah(PCPM) Parung mengadakan pelatihan jurnalistik bagi pelajar SMP dan SMA/SMK di SMP Muhammadiyah 37 Parung, Sabtu (31/3) pekan lalu. Pelatihan menyuguhkan sejumlah materi untuk mengenal… Read More
0 komentar:
Post a Comment